DAYA DUKUNG Pennisetum purpureum (RUMPUT GAJAH) SEBAGAI PAKAN DROP IN GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus) DI KEBUN PAKAN PUSAT LATIHAN GAJAH, TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS

ALIFFA , SEKAR KINASIH (2023) DAYA DUKUNG Pennisetum purpureum (RUMPUT GAJAH) SEBAGAI PAKAN DROP IN GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus) DI KEBUN PAKAN PUSAT LATIHAN GAJAH, TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (193Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1316Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1228Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Indonesia merupakan negara megabiodiversitas yang memiliki flora dan fauna endemik yang dilindungi. Berbagai upaya dilakukan untuk melindungi flora dan fauna seperti membangun kawasan konservasi. Salah satu kawasan konservasi yang ada di Indonesia adalah Taman Nasional Way Kambas (TNWK) terletak di Provinsi Lampung, tepatnya di Kabupaten Lampung Timur dan terkenal sebagai tempat perlindungan gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus). Gajah sumatera membutuhkan pakan yang besar, untuk memenuhi kebutuhan pakan maka pihak TNWK membangun kebun pakan seluas 20 ha yang ditumbuhi dengan rumput gajah, pisang dan tebu. Tujuan penelitian ini adalah menghitung nilai keanekaragaman dan nilai daya dukung kebun pakan Pusat Latihan Gajah (PLG) TNWK. Metode yang digunakan adalah teknik petak contoh (plot) dengan random sampling. Hasil yang didapatkan menunjukkan terdapat tiga tanaman yang ditemukan di kebun pakan yaitu rumput gajah, pisang dan tebu sehingga memiliki Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener rendah yaitu 0,50 serta diketahui bahwa nilai daya dukung kebun pakan seluas 20 ha hanya dapat menampung 4 ekor gajah dewasa. Kata kunci: Daya dukung, Gajah sumatera, Kebun pakan, plot Indonesia is a megabiodiversity country that has protected endemic flora and fauna. Various efforts are made to protect flora and fauna such as building conservation areas. One of the conservation areas in Indonesia is Taman Nasional Way Kambas (TNWK) located in Lampung Province, precisely in East Lampung Regency and is famous as a sanctuary for Sumatran elephants (Elephas maximus sumatranus). Sumatran elephants need a large amount of food, to meet the food needs, TNWK built a 20 ha feed plantation which is overgrown with elephant grass, bananas and sugar cane. The purpose of this study was to calculate the diversity value and carrying capacity of the Pusat Latihan Gajah (PLG) TNWK’s feed plantation. The method used is the sample plot technique (plot) with random sampling. The results obtained show that there are three plants found in the feed plantation, namely elephant grass, bananas and sugar cane so that it has a low Diversity Index of 0.50 and it is known that the carrying capacity value of the 20 ha food garden can only accommodate 4 adult elephants. Keywords: Carrying capacity, Sumatran elephant, Feed plantation, plot

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 2301717095 . Digilib
Date Deposited: 16 Aug 2023 04:01
Terakhir diubah: 16 Aug 2023 04:01
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74824

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir