PENGARUH ASPECT RATIO LIMBAH BOTOL PLASTIK TERHADAP KUAT TARIK LENTUR CAMPURAN RIGID PAVEMENT

THEO GIDEON, MARPAUNG (2023) PENGARUH ASPECT RATIO LIMBAH BOTOL PLASTIK TERHADAP KUAT TARIK LENTUR CAMPURAN RIGID PAVEMENT. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (91Kb) | Preview
[img] File PDF
FILE SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1871Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
FILE SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1275Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Perkerasan jalan yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan. Salah satu cara yang cukup efektif untuk mencegah terjadinya kerusakan pada perkerasan jalan yaitu adanya penggunaan serat pada beton. Salah satunya adalah plastik, karena sifatnya yang kuat, ringan, mampu menahan tarik, fleksibel, dan tahan terhadap korosi. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis pengaruh penggunaan limbah plastik PET (polyethylene terephthalate) terhadap kuat tarik lentur pada rigid pavement. Sehingga dapat diketahui pengaruh aspek rasio limbah botol plastik terhadap kuat tarik lentur pada perkerasan kaku. Penelitian ini dilakukan di laboratorium dengan metode eksperimental yang terdapat dalam (ACI 211. 1-91) untuk mix design. Perencanaa mutu beton K300 dan kuat lentur (fr)=3,8 MPa, dengan presentase volume campuran limbah botol plastik 0,25% dari volume beratnya, dan slump rencana 50-70 mm. Variasi rasio aspek limbah plastik yang dipakai adalah 53,41,35, dan 31. Dilakukan pengujian material pada agregat kasar dan agregat halus untuk mengetahui apakah agregat mencapai kondisi SSD sesuai dengan yang disyaratkan ASTM (American Standard Test Method), dan SNI. Benda uji pada penelitian ini berupa 6 (enam) sampel yaitu 3 (tiga) benda uji silinder dan 3 (tiga) benda uji balok. Setiap benda uji akan dilakukan pengujian setelah berumur 28 hari. Hasil penelitian bahwa nilai slump mengalami penurunan dan nilai VB-time mengalami kenaikan waktu ketika telah dicampur serat, yang berarti menurunkan kelecakan (workability). Pada hasil kuat tekan beton mengalami kenaikan dengan aspek rasio 41 sebesar 31,27 MPa atau meningkat sebesar 30,26 % dari beton tanpa serat. Hasil kuat tarik lentur mengalami kenaikan paling optimum pada campuran dengan aspek rasio 35 sebesar 5,11 MPa atau meningkat sebesar 29,21% dari beton tanpa serat, Kata kunci : Rigid Pavement, polyethylene terephthalate, Aspect Ratio, Kuat Lentur Quality pavement is needed to ensure safety and comfort for road users. One of the most effective ways to prevent damage to the pavement is the use of fiber in the concrete. One of them is plastic, because it is strong, lightweight, able to withstand tensile, flexible, and resistant to corrosion. This study intends to analyze the effect of using polyethylene terephthalate plastic waste on the flexural tensile strength of rigid pavement. So that it can be seen the effect of the aspect ratio of plastic bottle waste on the flexural tensile strength of rigid pavements. This research was conducted in a laboratory using the experimental method contained in (ACI 211.1-91) for the mix design. Design of K300 concrete quality and flexural strength (fr) = 3,8 MPa, with a percentage of the volume of the plastic bottle waste mixture 0.25% of its weight volume, and the planned slump of 50-70 mm. Variations in the aspect ratio of plastic waste used were 53,41,35, and 31. Material testing was carried out on coarse aggregate and fine aggregate to determine whether the aggregate reached the SSD condition as required by ASTM (American Standard Test Method), and SNI. The test objects in this study were 6 (six) samples, namely 3 (three) cylindrical specimens and 3 (three) beams. Each specimen will be tested after 28 days. The results showed that the slump value decreased and the VB-time value increased when fiber was mixed, which means it reduces workability. In the results, the compressive strength of concrete has increased with an aspect ratio of 41 by 31.27 MPa or an increase of 30.26% from concrete without fiber. The results of the flexural tensile strength experienced the most optimum increase in the mixture with an aspect ratio of 35 of 5.11 MPa or an increase of 29.21% of concrete without fiber, Keyword : Rigid Pavement, polyethylene terephthalate, Aspect Ratio, Flexural Strength

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil
Pengguna Deposit: 2301082235 . Digilib
Date Deposited: 16 Aug 2023 04:24
Terakhir diubah: 16 Aug 2023 04:24
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74835

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir