RESPON FISIOLOGI PADI LOKAL LAMPUNG (Oryza sativa L.) KULTIVAR LUMBUNG SEWU CANTIK PADA FASE VEGETATIF TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN YANG DI INDUKSI POLYETHYLENE GLYCOL (6000)

ANI ANDRI , YANI (2023) RESPON FISIOLOGI PADI LOKAL LAMPUNG (Oryza sativa L.) KULTIVAR LUMBUNG SEWU CANTIK PADA FASE VEGETATIF TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN YANG DI INDUKSI POLYETHYLENE GLYCOL (6000). FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (2552Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3075Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3076Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kekeringan yang berkepanjangan dapat mengurangi hasil produksi pertanian, termasuk padi. Dengan adanya permasalah ini, maka perlu adanya kultivar unggul yang mampu bertahan terhadap cekaman kekeringan. Provinsi Lampung memiliki tiga kultivar padi lokal yang terdaftar dengan nama Lumbung Sewu Cantik (LSC), Sirenik, dan Ampai Merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respon toleransi kekeringan pada kultivar padi lokal Lampung (LSC) selama fase vegetatif, dengan membandingkannya dengan kultivar padi INPAGO 8 (+) dan IR64 (-). Pengujian dilakukan menggunakan Polyethylene Glycol (PEG) untuk mensimulasikan cekaman kekeringan pada benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultivar LSC menunjukkan respon adaptasi fisiologis yang toleran terhadap kekeringan berdasarkan kandungan asam askorbat dan kadar klorofil. Namun, tidak ada perbedaan signifikan dalam kandungan total karbohidrat terlarut dan kadar air relatif. Kultivar LSC juga menunjukkan respon adaptasi fisiologis yang lebih tinggi pada kandungan asam askorbat dan kadar klorofil saat mengalami kekeringan, dan memiliki konsentrasi asam askorbat yang lebih tinggi pada masa pemulihan dibandingkan dengan kultivar INPAGO 8 (+) terhadap kekeringan pada fase vegetatif. Namun, pada karakter kadar air relatif, kultivar IR 64 (-) memiliki konsentrasi terendah saat mengalami cekaman kekeringan pada fase vegetatif. Kata kunci: Kekeringan, LSC, Respon Fisiologi, Polyethylene Glycol (6000). Prolonged drought can reduce agricultural yields, including rice. To address this issue, there is a need for superior cultivars capable of withstanding drought stress. Lampung province has three registered local rice cultivars named Lumbung Sewu Cantik (LSC), Sirenik, and Ampai Merah. This study aims to evaluate the drought tolerance response of the local rice cultivar Lumbung Sewu Cantik (LSC) during the vegetative phase, comparing it with the INPAGO 8 (+) and IR64 (-) rice cultivars. Polyethylene Glycol (PEG) was used to simulate drought stress on the seeds. The research results show that the LSC cultivar exhibits a physiologically adaptive response tolerant to drought stress based on the content of ascorbic acid and chlorophyll. However, there were no significant differences in the total soluble carbohydrate content and relative water content. The LSC cultivar also showed a higher physiological adaptation response in terms of ascorbic acid and chlorophyll content during drought stress and had higher ascorbic acid concentrations during the recovery phase compared to the INPAGO 8 (+) cultivar during the vegetative phase of drought stress. However, concerning the relative water content, the IR64 (-) cultivar had the lowest concentration during drought stress in the vegetative phase. Keywords: Drought, Lumbung Sewu Cantik, Physiological Response, Polyethylene Glycol (6000).

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika
500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit: 2301874080 . Digilib
Date Deposited: 16 Aug 2023 06:50
Terakhir diubah: 16 Aug 2023 06:50
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74851

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir