AGUS , SANTOSO (2023) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) DALAM AIR MINUM TERHADAP KONSUMSI RANSUM, PRODUKSI TELUR, DAN KONVERSI RANSUM PADA AYAM RAS PETELUR. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (20Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1103Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1036Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak daun penggunaan ekstrak daun penggunaan ekstrak daun penggunaan ekstrak daun kelor ( kelor ( Moringa oleifera Moringa oleifera Moringa oleifera Moringa oleiferaMoringa oleiferaMoringa oleifera ) terhadap konsumsi ransum, produksi telur ) terhadap konsumsi ransum, produksi telur ) terhadap konsumsi ransum, produksi telur ) terhadap konsumsi ransum, produksi telur) terhadap konsumsi ransum, produksi telur ) terhadap konsumsi ransum, produksi telur ) terhadap konsumsi ransum, produksi telur , dan , dan konversi ransum ayam ras petelur ransum ayam ras petelur ransum ayam ras petelur ransum ayam ras petelur ransum ayam ras petelur ransum ayam ras petelur strain Isa Brown Isa Brown Isa Brown umur 23 umur 23 -- 30 minggu. 30 minggu. 30 minggu. 30 minggu. Penelitian ini Penelitian ini Penelitian ini Penelitian ini dilaksanakan pada Februari dilaksanakan pada Februari dilaksanakan pada Februari dilaksanakan pada Februari dilaksanakan pada Februari dilaksanakan pada Februari dilaksanakan pada Februari dilaksanakan pada Februari -- Maret 2023 di Maret 2023 di Maret 2023 di Maret 2023 di kandang kandang CV. Margaraya CV. Margaraya CV. Margaraya CV. Margaraya Farm , Dusun Dusun Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sukananti II, Desa Margaraya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Proses ekstraksi daun kelor dilaksanakan pada Januari Proses ekstraksi daun kelor dilaksanakan pada Januari Proses ekstraksi daun kelor dilaksanakan pada Januari Proses ekstraksi daun kelor dilaksanakan pada Januari Proses ekstraksi daun kelor dilaksanakan pada Januari Proses ekstraksi daun kelor dilaksanakan pada Januari Proses ekstraksi daun kelor dilaksanakan pada Januari Proses ekstraksi daun kelor dilaksanakan pada Januari Proses ekstraksi daun kelor dilaksanakan pada Januari -- Maret 2023 di Maret 2023 di Maret 2023 di Laboratorium Laboratorium Laboratorium Laboratorium Laboratorium Pengelolaan Pengelolaan LimbahLimbah Limbah Agroindustri Agroindustri Agroindustri , Jurusan Teknologi Hasil , Jurusan Teknologi Hasil , Jurusan Teknologi Hasil , Jurusan Teknologi Hasil , Jurusan Teknologi Hasil , Jurusan Teknologi Hasil , Jurusan Teknologi Hasil , Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Universitas Lampung. Pertanian, Fakultas Universitas Lampung. Pertanian, Fakultas Universitas Lampung. Pertanian, Fakultas Universitas Lampung. Pertanian, Fakultas Universitas Lampung. Pertanian, Fakultas Universitas Lampung. Pertanian, Fakultas Universitas Lampung. Pertanian, Fakultas Universitas Lampung. Pertanian, Fakultas Universitas Lampung. Pertanian, Fakultas Universitas Lampung. Pertanian, Fakultas Universitas Lampung. Pertanian, Fakultas Universitas Lampung. Pertanian, Fakultas Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan Rancangan ancangan ancangan Acak cak Lengkap (RAL) engkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, satu dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, satu dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, satu dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, satu dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, satu dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, satu dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, satu dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, satu dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, satu unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam. unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam. unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam. unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam. unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam. unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam. unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam. unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam. unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam. unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam. unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam.unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam. unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam. Se hingga total ayam petelur yang hingga total ayam petelur yang hingga total ayam petelur yang hingga total ayam petelur yang hingga total ayam petelur yang hingga total ayam petelur yang hingga total ayam petelur yang hingga total ayam petelur yang hingga total ayam petelur yang hingga total ayam petelur yang digunakan sebanyak 120 ekor. digunakan sebanyak 120 ekor. digunakan sebanyak 120 ekor. digunakan sebanyak 120 ekor. digunakan sebanyak 120 ekor. digunakan sebanyak 120 ekor. Perlakuan yang diberikan yaitu air minum dengan Perlakuan yang diberikan yaitu air minum dengan Perlakuan yang diberikan yaitu air minum dengan Perlakuan yang diberikan yaitu air minum dengan Perlakuan yang diberikan yaitu air minum dengan Perlakuan yang diberikan yaitu air minum dengan Perlakuan yang diberikan yaitu air minum dengan Perlakuan yang diberikan yaitu air minum dengan Perlakuan yang diberikan yaitu air minum dengan Perlakuan yang diberikan yaitu air minum dengan Perlakuan yang diberikan yaitu air minum dengan Perlakuan yang diberikan yaitu air minum dengan Perlakuan yang diberikan yaitu air minum dengan Perlakuan yang diberikan yaitu air minum dengan 0% ekstrak daun kelor (P0), air minum dengan 0,5% P1), 0% ekstrak daun kelor (P0), air minum dengan 0,5% P1), 0% ekstrak daun kelor (P0), air minum dengan 0,5% P1), 0% ekstrak daun kelor (P0), air minum dengan 0,5% P1), 0% ekstrak daun kelor (P0), air minum dengan 0,5% P1), 0% ekstrak daun kelor (P0), air minum dengan 0,5% P1), 0% ekstrak daun kelor (P0), air minum dengan 0,5% P1), 0% ekstrak daun kelor (P0), air minum dengan 0,5% P1), 0% ekstrak daun kelor (P0), air minum dengan 0,5% P1), 0% ekstrak daun kelor (P0), air minum dengan 0,5% P1), 0% ekstrak daun kelor (P0), air minum dengan 0,5% P1), 0% ekstrak daun kelor (P0), air minum dengan 0,5% P1), 0% ekstrak daun kelor (P0), air minum dengan 0,5% P1), 0% ekstrak daun kelor (P0), air minum dengan 0,5% P1), 0% ekstrak daun kelor (P0), air minum dengan 0,5% P1), minum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air ekstrakminum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air minum minum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air minum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air minum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air minum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air minum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air minum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air minum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air minum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air minum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air minum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air minum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air ekstrakminum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air minum ekstrakminum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air minum minum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air minum dengan ekstrak daun kelor 1% (P2) dan air daun kelor 1,5% (P3). kelor 1,5% (P3). kelor 1,5% (P3). Data yang diperoleh dianalisis dengan Data yang diperoleh dianalisis dengan Data yang diperoleh dianalisis dengan Data yang diperoleh dianalisis dengan Data yang diperoleh dianalisis dengan Data yang diperoleh dianalisis dengan Data yang diperoleh dianalisis dengan Data yang diperoleh dianalisis dengan Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian air minum tanpa ekstrak daun kelor (P0), maupun air minum dengan 0,5% P1), 1% P2) dan 1,5% ekstrak daun kelor (P0), maupun air minum dengan 0,5% P1), 1% P2) dan 1,5% ekstrak daun kelor (P0), maupun air minum dengan 0,5% P1), 1% P2) dan 1,5% ekstrak daun kelor (P0), maupun air minum dengan 0,5% P1), 1% P2) dan 1,5% ekstrak daun kelor (P0), maupun air minum dengan 0,5% P1), 1% P2) dan 1,5% ekstrak daun kelor (P0), maupun air minum dengan 0,5% P1), 1% P2) dan 1,5% ekstrak daun kelor (P0), maupun air minum dengan 0,5% P1), 1% P2) dan 1,5% ekstrak daun kelor (P0), maupun air minum dengan 0,5% P1), 1% P2) dan 1,5% ekstrak daun kelor (P0), maupun air minum dengan 0,5% P1), 1% P2) dan 1,5% ekstrak daun kelor (P0), maupun air minum dengan 0,5% P1), 1% P2) dan 1,5% ekstrak daun kelor (P0), maupun air minum dengan 0,5% P1), 1% P2) dan 1,5% ekstrak daun kelor (P0), maupun air minum dengan 0,5% P1), 1% P2) dan 1,5% ekstrak daun kelor (P0), maupun air minum dengan 0,5% P1), 1% P2) dan 1,5% ekstrak daun kelor (P0), maupun air minum dengan 0,5% P1), 1% P2) dan 1,5% (P3) ekstrak daun kelor tid (P3) ekstrak daun kelor tid (P3) ekstrak daun kelor tid (P3) ekstrak daun kelor tid(P3) ekstrak daun kelor tid (P3) ekstrak daun kelor tidak berpengaruh nyata (P>0 ak berpengaruh nyata (P>0 ak berpengaruh nyata (P>0 ak berpengaruh nyata (P>0 ak berpengaruh nyata (P>0 ak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi 05) terhadap konsumsi 05) terhadap konsumsi ransum, produksi telur, dan konversi ransum ayam petelur. ransum, produksi telur, dan konversi ransum ayam petelur. ransum, produksi telur, dan konversi ransum ayam petelur. ransum, produksi telur, dan konversi ransum ayam petelur. ransum, produksi telur, dan konversi ransum ayam petelur. ransum, produksi telur, dan konversi ransum ayam petelur. ransum, produksi telur, dan konversi ransum ayam petelur. ransum, produksi telur, dan konversi ransum ayam petelur. ransum, produksi telur, dan konversi ransum ayam petelur. ransum, produksi telur, dan konversi ransum ayam petelur.ransum, produksi telur, dan konversi ransum ayam petelur. ransum, produksi telur, dan konversi ransum ayam petelur. ransum, produksi telur, dan konversi ransum ayam petelur. ransum, produksi telur, dan konversi ransum ayam petelur.ransum, produksi telur, dan konversi ransum ayam petelur. Perlakuan pemberian Perlakuan pemberian Perlakuan pemberian Perlakuan pemberian Perlakuan pemberian Perlakuan pemberian Perlakuan pemberian ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, ekstrak daun kelor sampai kadar 1,5% masih memberikan hasil konsumsi ransum, produksi telur, dan konversi ransum yang relatif sam produksi telur, dan konversi ransum yang relatif sam produksi telur, dan konversi ransum yang relatif sam produksi telur, dan konversi ransum yang relatif sam produksi telur, dan konversi ransum yang relatif samproduksi telur, dan konversi ransum yang relatif sam produksi telur, dan konversi ransum yang relatif sam produksi telur, dan konversi ransum yang relatif sam produksi telur, dan konversi ransum yang relatif sam produksi telur, dan konversi ransum yang relatif sam produksi telur, dan konversi ransum yang relatif sam a. Kata kunci: Ayam petelur, Konsumsi ransum, Konversi Ekstrak daun Ayam petelur, Konsumsi ransum, Konversi Ekstrak daun Ayam petelur, Konsumsi ransum, Konversi Ekstrak daun Ayam petelur, Konsumsi ransum, Konversi Ekstrak daun Ayam petelur, Konsumsi ransum, Konversi Ekstrak daun Ayam petelur, Konsumsi ransum, Konversi Ekstrak daun Ayam petelur, Konsumsi ransum, Konversi Ekstrak daun Ayam petelur, Konsumsi ransum, Konversi Ekstrak daun Ayam petelur, Konsumsi ransum, Konversi Ekstrak daun Ayam petelur, Konsumsi ransum, Konversi Ekstrak daun Ayam petelur, Konsumsi ransum, Konversi Ekstrak daun Ayam petelur, Konsumsi ransum, Konversi Ekstrak daun Ayam petelur, Konsumsi ransum, Konversi Ekstrak daun Ayam petelur, Konsumsi ransum, Konversi Ekstrak daun kelor kelor , Isa Brown Isa Brown Isa Brown . This research research aimed to determine the effects of Moringa leaf extract the effects of Moringa leaf extract the effects of Moringa leaf extractthe effects of Moringa leaf extract the effects of Moringa leaf extract the effects of Moringa leaf extract the effects of Moringa leaf extract the effects of Moringa leaf extract the effects of Moringa leaf extract the effects of Moringa leaf extract the effects of Moringa leaf extract the effects of Moringa leaf extractthe effects of Moringa leaf extract the effects of Moringa leaf extract the effects of Moringa leaf extract (Moringa Moringa Moringa oleifera oleifera oleiferaoleifera ) in drinking water on the ) in drinking water on the ) in drinking water on the ) in drinking water on the ) in drinking water on the ) in drinking water on the consumption ration, egg production, and feed egg production, and feed egg production, and feed egg production, and feed egg production, and feed convertion of convertion of convertion of Isa Brown Isa Brown Isa Brown laying hens laying hens laying hens aged 23 aged 23 -- 30 weeks . This research was conducted in January in January in January -- March 2023 in the CV. Margaraya Farm CV. Margaraya Farm CV. Margaraya Farm CV. Margaraya Farm , Sukananti II, Sukananti II, Sukananti II, Margaraya Village, Natar Margaraya Village, Natar Margaraya Village, Natar Margaraya Village, Natar Margaraya Village, Natar Margaraya Village, Natar Margaraya Village, Natar Margaraya Village, Natar Margaraya Village, Natar District, South Lampung Regency. District, South Lampung Regency. District, South Lampung Regency. District, South Lampung Regency. District, South Lampung Regency. District, South Lampung Regency.District, South Lampung Regency. District, South Lampung Regency.District, South Lampung Regency. District, South Lampung Regency. The Moringa leaf The Moringa leaf The Moringa leaf The Moringa leaf The Moringa leaf The Moringa leaf extraction process extraction process extraction process extraction process extraction process extraction process extraction process was carried out from January to March 2023 at the carried out from January to March 2023 at the carried out from January to March 2023 at the carried out from January to March 2023 at the carried out from January to March 2023 at the carried out from January to March 2023 at the carried out from January to March 2023 at the carried out from January to March 2023 at the carried out from January to March 2023 at the carried out from January to March 2023 at the Agro Agro-Industrial Waste Management Industrial Waste Management Industrial Waste Management Industrial Waste Management Industrial Waste Management Industrial Waste Management Industrial Waste Management Industrial Waste Management Industrial Waste Management Industrial Waste Management Industrial Waste Management Laboratory, Department Laboratory, Department Laboratory, Department Laboratory, Department Laboratory, Department Laboratory, DepartmentLaboratory, Department of Agricultural Product of Agricultural Product of Agricultural Product of Agricultural Product of Agricultural Product of Agricultural Product of Agricultural Product of Agricultural Product of Agricultural Product Technology, Faculty of Agriculture, University LampunTechnology, Faculty of Agriculture, University Lampun Technology, Faculty of Agriculture, University Lampun Technology, Faculty of Agriculture, University Lampun Technology, Faculty of Agriculture, University Lampun Technology, Faculty of Agriculture, University Lampun Technology, Faculty of Agriculture, University Lampun Technology, Faculty of Agriculture, University Lampun Technology, Faculty of Agriculture, University Lampun Technology, Faculty of Agriculture, University Lampun Technology, Faculty of Agriculture, University Lampun Technology, Faculty of Agriculture, University Lampun Technology, Faculty of Agriculture, University Lampun Technology, Faculty of Agriculture, University Lampun Technology, Faculty of Agriculture, University Lampun Technology, Faculty of Agriculture, University LampunTechnology, Faculty of Agriculture, University Lampun g. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 6 replications, with one experimental unit consisting of 5 head. So, the total number used was 120 heads laying hens laying hens laying hens . The treatment given was drinking water with 0% moringa leaf extract (P0), drinking water with 0,5% moringa leaf extract (P1), drinking water with 1% moringa leaf extract (P2) and drinking water with moringa leaf extract 1,5% (P3). The data obtained were analyzed by using Analysis of Variance (ANOVA) (ANOVA) (ANOVA) . The results of the analysis of variance showed that drinking water without moringa leaf extract (P0) or drinking water with 0,5% (P1), 1% (P2) and 1,5% (P3) moringa leaf extract had no significant effect (P>0,05) on consumption ration, egg production, and feed feed conversion of laying hens. The treatment of The treatment of The treatment of The treatment of The treatment of The treatment of The treatment of giving moringa leaf extract to a level of 1 giving moringa leaf extract to a level of 1 giving moringa leaf extract to a level of 1 giving moringa leaf extract to a level of 1 giving moringa leaf extract to a level of 1 giving moringa leaf extract to a level of 1 giving moringa leaf extract to a level of 1 giving moringa leaf extract to a level of 1 giving moringa leaf extract to a level of 1 giving moringa leaf extract to a level of 1 giving moringa leaf extract to a level of 1 giving moringa leaf extract to a level of 1 giving moringa leaf extract to a level of 1 giving moringa leaf extract to a level of 1 giving moringa leaf extract to a level of 1 ,5% in drinking water still gave 5% in drinking water still gave 5% in drinking water still gave 5% in drinking water still gave 5% in drinking water still gave 5% in drinking water still gave 5% in drinking water still gave 5% in drinking water still gave relatively the same results of relatively the same results of relatively the same results of relatively the same results of relatively the same results of relatively the same results of relatively the same results of relatively the same results of relatively the same results of relatively the same results of relatively the same results of ration consumption, egg production, and ration consumption, egg production, and ration consumption, egg production, and ration consumption, egg production, and ration consumption, egg production, and ration consumption, egg production, and ration consumption, egg production, and ration consumption, egg production, and ration consumption, egg production, and ration consumption, egg production, and ration consumption, egg production, and ration consumption, egg production, and conversion. conversion. conversion. conversion. KeywordsKeywords : Laying hens, Laying hens, Laying hens, Laying hens, Feed c onsumption, onsumption, onsumption, Feed c onversion, Moringa leaf onversion, Moringa leaf onversion, Moringa leaf onversion, Moringa leaf onversion, Moringa leaf onversion, Moringa leaf extract extract extract, Isa Brown Isa Brown Isa BrownIsa Brown .
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 590 Ilmu hewan (zoologi) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Peternakan |
Pengguna Deposit: | 2301516894 . Digilib |
Date Deposited: | 18 Aug 2023 01:11 |
Terakhir diubah: | 18 Aug 2023 01:11 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74901 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |