ANALISIS FEMINITAS DAN MASKULINITAS PADA BANK SAMPAH EMAK.ID DI KOTA BANDAR LAMPUNG

LILI , RAHMA WIBAWATI (2023) ANALISIS FEMINITAS DAN MASKULINITAS PADA BANK SAMPAH EMAK.ID DI KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (4Mb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan di Bank Sampah Emak.id (BSE). Stereotip masyarakat mengenai perempuan yang harus feminin dan laki-laki yang harus maskulin membuat terjadinya kesenjangan antara laki-laki dan perempuan khususnya kesenjangan dalam pembagian kerja di ranah publik, dalam hal ini di BSE. Penelitian ini menggunakan Perspektif Kate dan Karl Marx, bahwa hegemoni maskulinitas dan subordinasi feminitas tergambarkan lewat ketidaksetaraan pembagian peran dan status antara feminin dan maskulin, ketidaksetaraan dilihat dari akses, hak, dan keuntungan/manfaat (upah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembagian kerja di BSE responsif atau berdasarkan stereotip feminitas dan maskulinitas dan untuk mengetahui implikasi pembagian kerja tersebut terhadap relasi gender, responsif atau bias gender. Metode penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian ini founder BSE sekaligus pimpinan, karyawan BSE dan akademisi. Hasil penelitian menunjukan adanya pembagian kerja berdasarkan stereotip feminitas dan maskulinitas karena adanya asumsi bahwa laki-laki cocok untuk mengerjakan tugas berat, disebut “karyawan gudang”, sedangkan perempuan diposisikan untuk melakukan pekerjaan yang dianggap tidak berat disebut “karyawan kantor”. Asumsi laki-laki harus mengerjakan pekerjaan yang maskulin dan perempuan harus mengerjakan pekerjaan yang feminin mengakibatkan adanya bias gender di BSE yang berimplikasi pada tidak adanya akses yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk menempati bagian-bagian kerja yang ada di BSE, hak perempuan tidak terpenuhi yaitu hak untuk mendapatkan cuti hamil dan melahirkan serta tetap mendapatkan tunjangan dan adanya perbedaan upah bagi karyawan laki-laki dan perempuan karena adanya perbedaan bagian kerja di BSE. Kata Kunci: feminitas, maskulinitas, bank sampah, bias gender. This research is motivated by the division of labor between men and women in Emak.id Waste Bank (BSE). Society's stereotypes about women who must be feminine and men who must be masculine create a gap between men and women, especially gaps in the division of labor in the public sphere, in this case at BSE. This research uses Kate and Karl Marx's perspective, that the hegemony of masculinity and the subordination of femininity are illustrated through the inequality of the division of roles and status between feminine and masculine, inequality seen from access, rights, and benefits (wages). This study aims to determine the division of labor in BSE responsive or based on stereotypes of femininity and masculinity and to determine the implications of this division of labor on gender relations, gender responsiveness or bias. This research method uses descriptive qualitative research with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The research informant are BSE founders as well as leader, BSE employees and academics. The results showed that there is a division of labor based on stereotypes of femininity and masculinity because of the assumption that men are suitable for doing heavy tasks, called "warehouse employees", while women are positioned to do work that is not considered heavy, called "office employees". The assumption that men should do masculine work and women should do feminine work has resulted in gender bias in BSE, which implies that there is no equal access for men and women to occupy work sections in BSE, women's rights are not fulfilled, namely the right to get maternity and paternity leave and still get benefits and there are differences in wages for male and female employees because of the different work sections in BSE. Keywords: femininity, masculinity, waste bank, gender bias.  

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Pemerintahan
Pengguna Deposit: 2301705271 . Digilib
Date Deposited: 18 Aug 2023 02:09
Terakhir diubah: 18 Aug 2023 02:09
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74936

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir