Raihan, Adhiyatma Atalla (2023) PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN BUNGUR (Lagerstroemia speciosa (L.) Pers.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum acutatum J.H. Simmonds PENYEBAB ANTRAKNOSA PADA BUAH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.). Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (147Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1202Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (981Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Antraknosa merupakan penyakit busuk buah pada cabai yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum acutatum dan menyebabkan penurunan hasil produksi cabai hingga 90%. Penggunaan fungisida berbahan kimia secara berlebihan dapat menimbulkan masalah bagi manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan cara untuk mengendalikan jamur tersebut dengan fungisida alami yang ramah lingkungan. Daun bungur (Lagerstroemia speciosa (L.) Pers.) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin yang berpotensi sebagai antifungi dengan menghambat pertumbuhan sel jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun bungur (Lagerstroemia speciosa (L.) Pers.) dalam menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum acutatum dan menentukan konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan jamur tersebut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan yang digunakan adalah konsentrasi ekstrak etanol daun bungur, yaitu 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; 2%; 2,5%; 3% dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Analisis data dilakukan dengan uji ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5% (α= 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun bungur berpengaruh nyata dalam menekan diameter koloni, namun tidak berpengaruh nyata dalam menekan keparahan penyakit, kejadian penyakit, dan susut bobot buah cabai merah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa konsentrasi 3% merupakan konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum acutatum secara in vitro.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi |
Pengguna Deposit: | 2301565599 . Digilib |
Date Deposited: | 21 Aug 2023 08:57 |
Terakhir diubah: | 21 Aug 2023 08:57 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74944 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |