POLA MAKAN DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI BALITA PADA KELUARGA PETANI JAGUNG (Kasus di Desa Pematang Baru Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan)

Veronica Lia Andriani, 0914023028 (2015) POLA MAKAN DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI BALITA PADA KELUARGA PETANI JAGUNG (Kasus di Desa Pematang Baru Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan). Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (84Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf

Download (63Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf

Download (278Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf

Download (574Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (558Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (145Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SANWACANA.pdf

Download (164Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (90Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf

Download (93Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (81Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (96Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (289Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (185Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (512Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (151Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (82Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK POLA MAKAN DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI BALITA PADA KELUARGA PETANI JAGUNG (Kasus di Desa Pematang Baru Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan) Oleh Veronica Lia Andriani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usaha tani jagung, pola makan anak di bawah lima tahun (balita), tingkat kecukupan gizi balita dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecukupan gizi balita pada keluarga petani jagung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sensus pada 58 balita di Desa Pematang Baru Kecamatan Palas Lampung Selatan. Lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja karena merupakan salah satu daerah penghasil jagung terbanyak di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Analisis statistik yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani jagung menguntungkan dengan nilai total R/C lebih besar dari 1. Nilai R/C atas biaya tunai sebesar 3,13 dan atas biaya total 2,49. Rata-rata konsumsi balita per minggu untuk beras (sumber energi) 16,17 kali, susu kemasan (sumber protein) 2,36 kali, serta bayam dan pisang (sumber serat, vitamin, dan mineral) 1,30 kali dan 1,21 kali. Rata- rata tingkat kecukupan gizi anak balita hampir semuanya dalam kategori defisit (< 80% untuk zat gizi makro dan <70% untuk zat gizi mikro), yaitu untuk energi 59,31%, protein 88,86%, lemak 35,97%, karbohidrat 73,14%, kalsium 29,54%, fosfor 58,54%, Fe 71,63%, vitamin A 69,93%, dan vitamin C 52,61%. Variabel yang paling banyak berpengaruh nyata terhadap tingkat kecukupan gizi anak balita adalah pengetahuan gizi ibu dan jumlah anak balita di dalam keluarga. Kata kunci: balita, tingkat kecukupan gizi, pola makan ABSTRACT FOOD PATTERN AND NUTRITIONAL ADEQUACY LEVEL OF BALITA OF CORN FARMERS’ FAMILIES (Case in Pematang Baru Village, Palas Sub District South Lampung Regency) By Veronica Lia Andriani This study aims to determine the income of corn farming, food pattern of under five years old children (balita), nutritional adequacy level (NAL) and the factors that influence NAL of balita in the corn farmers family. The study was conducted by census method on 58 balita in Pematang Baru Village of Palas Sub district of South Lampung Regency. The location of this research is selected purposively for it is one of the largest corn producer areas in Palas Sub district of South Lampung Regency. Statistical analysis used in this study is the multiple linear regression analysis. The results showed that maize farming profitable with a total value of R/C was greater than 1. The value of R/C over cash cost was 3.13 and over the total cost was 2.49. Average consumption of balita per week for rice (as energy source) 16.17 times, milk packaging (as source of protein) 2.36 times, as well as spinach and bananas (as source of fiber, vitamins, and minerals) 1.30 times and 1.21 times. The average NAL of balita in almost every nutrition was in the deficit category (<80% for macro-nutrients and <70% for micronutrients), i.e. for energy 59.31%, 88.86% protein, 35.97% fat , carbohydrates 73.14%, 29.54% calcium, phosphorus 58.54%, 71.63% Fe, 69.93% vitamin A, and vitamin C 52.61%. The variables that most significantly affected NAL of balita were the nutritional knowledge of mothers and the number of balita in the family. Keywords: balita, food pattern, NAL.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agribisnis
Pengguna Deposit: 1563167 . Digilib
Date Deposited: 02 Mar 2015 04:13
Terakhir diubah: 02 Mar 2015 04:13
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7503

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir