KEBIJAKAN TRANSMIGRASI LOKAL DI LAMPUNG TAHUN 1979-1984

Intan , Pratiwi (2023) KEBIJAKAN TRANSMIGRASI LOKAL DI LAMPUNG TAHUN 1979-1984. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (402Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3073Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3074Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kebijakan Transmigrasi Lokal di Lampung tahun 1979-1984 merupakan suatu strategi kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah daerah Lampung guna menyelesaikan permasalahan terkait pemerataan persebaran jumlah penduduk daerah Lampung yang pada tahun 1970an ketidakmerataan persebaran penduduk sehingga menyebabkan pembangunan daerah yang tidak merata. Hal itu kemudian menjadi permasalahan utama dalam proses kemajuan daerah Lampung yang terkesan pembangunan hanya terpusat pada daerah Lampung Bagian Selatan sehingga daerah Lampung Bagian Utara khususnya mengalami ketertinggalan baik dalam pembangunan daerah maupun dalam bidang perekonomian. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaittu: Apasajakah dampak sosial dan ekonomi kebijakan Transmigrasi Lokal di Lampung 1979-1984. Penelitian ini menggunakan metode historis karena metode ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi sebenarnya yang ada di lapangan terutama dalam kaitannya dengan tema penelitian yaitu implementasi kebijakan transmigrasi lokal di Lampung tahun 1979-1984. Hasil dari penelitian ini adalah Pada Pelita Keempat ditargetkan 35.000 KK penduduk akan di translokkan dan telah dipersiapkan ntuk dimukimkan di daerah Lampung Utara. Sehingga catatan tahun 1982 (akhir tahun) jumlah penduduk Lampung sebanyak 4.858.026 jiwa yang tersebar pada 4 daerah tingkat II yaitu: pada daerah tingkat II Kotamadya Bandar Lampung sebanyak 461.242 jiwa, di dati II Lampung Utara sebanyak 1.028.203 jiwa, di dati II Lampung Tengah sebanyak 1.742.620 jiwa, dan dati II Lampung Selatan sebanyak 1.625.901 jiwa. Kesimpulan pada penelitian ini adalah Kebijakan ini berjalan baik dengan berkembangnnya daerah Lampung Utara yang dipusatkan sebagai daerah target penerimaan masyarakat transmigrasi lokal. Lampung Utara menjadi daerah yang berkembang baik dalam bidang pembangunan maupun perekonomian semenjak diterapkannya kebijakan tranmisgrasi lokal yang menyebababkan pemaksimalan penggunaan lahan di daerah Lampung Utara. Kata Kunci : Transmigrasi Lokal, Kependudukan, Lampung ABSTRACT The Local Transmigration Policy in Lampung in 1979-1984 was a policy strategy implemented by the Lampung regional government to solve problems related to the even distribution of the population of the Lampung area which in the 1970s the uneven distribution of the population led to uneven regional development. This later became the main problem in the process of progress in the Lampung region, where it seemed that development was only centered on the southern part of Lampung, so that the northern part of Lampung, in particular, was lagging behind both in regional development and in the economic sector. The formulation of the problem in this study is: What were the social and economic impacts of the Local Transmigration policy in Lampung 1979-1984. This research uses the historical method because this method aims to describe the actual conditions or conditions that exist in the field, especially in relation to the research theme, namely the implementation of local transmigration policies in Lampung in 1979-1984. The results of this study are that in the Fourth Pelita it is targeted that 35,000 households of residents will be translocated and have been prepared to be resettled in the North Lampung area. So that in 1982 (end of year) the population of Lampung was 4,858,026 people spread across 4 level II regions, namely: in the level II area of Bandar Lampung Municipality there were 461,242 people, in dati II North Lampung there were 1,028,203 people, in dati II Central Lampung with 1,742,620 people, and Dati II South Lampung with 1,625,901 people. The conclusion in this study is that this policy is going well with the development of the North Lampung area which is centered as a target area for local transmigration community acceptance. North Lampung has become a developing area both in the field of development and in the economy since the implementation of the local transmigration policy which has maximized land use in the North Lampung area. Keywords: Local Transmigration, Population, Lampung.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: 2301244847 . Digilib
Date Deposited: 21 Aug 2023 08:15
Terakhir diubah: 21 Aug 2023 08:15
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75061

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir