KERAGAMAN TUMBUHAN SUKU ARACEAE DI HUTAN LINDUNG BATUTEGI TANGGAMUS, PROVINSI LAMPUNG BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI DAN MOLEKULER

LUTHFIYYAN , NISHA (2023) KERAGAMAN TUMBUHAN SUKU ARACEAE DI HUTAN LINDUNG BATUTEGI TANGGAMUS, PROVINSI LAMPUNG BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI DAN MOLEKULER. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK.pdf Download (3314Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3679Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3678Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Indonesia memiliki iklim yang tropis karena dilewati jalur khatulistiwa sehingga keanekaragaman hayati di dalamnya beragam. Hutan Lindung Batutegi Tanggamus merupakan hutan hujan dataran rendah. Tumbuhan dengan vegetasi tropis diantaranya suku Araceae (talas-talasan) memiliki tingkat keragaman tinggi di Indonesia yaitu mencapai 25% (31 marga) dari jumlah yang pernah ditemukan di dunia. Keragaman dapat dianalisis menggunakan karakter morfologi dan molekuler. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui jenis-jenis tumbuhan suku Araceae menggunakan karakter morfologi dan molekuler dengan DNA barcoding di Hutan Lindung Batutegi Tanggamus, Provinsi Lampung serta mengetahui kemampuan gen penanda DNA rbcL, ITS, dan matK dalam mengidentifikasi tumbuhan suku Araceae. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2023. Pengambilan sampel dilakukan di Hutan Lindung Batutegi, Tanggamus dengan metode jelajah. Identifikasi secara morfologi melalui koleksi herbarium yang terdapat di Hebarium Bogoriense sedangkan identifikasi secara molekuler melalui DNA barcoding dengan tiga gen penanda meliputi ribulose-1,5-bifosfat karboksilase (rbcL), maturase K (matK), dan Internal Transcribed spacer (ITS). Hasil penelitian diperoleh 8 marga dengan 12 jenis tumbuhan suku Araceae. Marga Homalomena dan Schismatoglottis lebih banyak ditemukan. Terdapat 22 jenis kode sampel yang berhasil di ekstraksi menggunakan Geneaid Genomic DNA Mini Kit. Persentase tertinggi keberhasilan amplifikasi dimiliki oleh gen penanda matK yaitu 81,82% dan terendah dimiliki oleh gen penanda rbcL yaitu 31,81%. Gen penanda matK memiliki kemampuan lebih unggul dibandingkan ITS dan rbcL dibuktikan dengan keberhasilan amplifikasi dan pohon filogenetik yang lebih informatif. Kata kunci : Araceae, Hutan Lindung Batutegi, Keragaman, Morfologi, Molekuler Indonesia has a tropical climate because it is passed by the equator so that the biodiversity in it is diverse. The Batutegi Protection Forest is a lowland rain forest. Plants with tropical vegetation, including the Araceae (taro) tribe, have a high level of diversity in Indonesia, reaching 25% (31 genera) of the number ever found in the world. Diversity can be analyzed using morphological and molecular characters. The purpose of this study was to identify plants belonging to the Araceae family using morphological and molecular characters with DNA barcoding in the Batutegi Tanggamus Protection Forest, Lampung and to determine the ability of DNA marker genes rbcL, ITS, and matK in identifying plants belonging to the Araceae family. The research was carried out from January to May 2023. Sampling was carried out in the Batutegi Protection Forest, Tanggamus using the roaming method. Morphological identification was through the herbarium collection in Hebarium Bogoriense, while molecular identification was through DNA barcoding with three marker genes, which included ribulose-1,5-bisphosphate carboxylase (rbcL), maturase K (matK), and Internal Transcribed spacer (ITS). The results of the study obtained 8 genera with 12 species of plants belonging to the Araceae family. The genera Homalomena and Schismatoglottis are more common. There were 22 types of code samples that were successfully extracted using the Geneaid Genomic DNA Mini Kit. The highest percentage of amplification success was owned by the matK marker gene, which was 81.82%, and the lowest was owned by the rbcL marker gene, which was 31.81%. The matK marker gene has superior capabilities compared to ITS and rbcL as evidenced by the success of amplification and a more informative phylogenetic tree. Keywords : Araceae, Batutegi Protection Forest, Diversity, Morphology, Molecular

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi
Program Studi:	FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit:	2301293602 . Digilib
Date Deposited:	24 Aug 2023 00:57
Terakhir diubah:	24 Aug 2023 00:57
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75242

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir