VIKI, RAMADAN (2023) STUDI BIOASSAY FLY ASH BATUBARA TERHADAP Dapnia magn. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (951Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2149Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2150Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Fly ash merupakan salah satu limbah proses pembakaran batubara. Fly ash mempunyai kandungan mineral okisda dan logam berat. Mineral oksida fly ash dapat dimanfaatkan untuk bahan adsorben, tambahan pada industri semen dan pembenah lahan (soil conditioner). Namun kandungan logam berat pada fly ash tidak mampu diurai oleh mahluk hidup dan berpotensi terakumulasi pada organisme. Metode bioassay adalah metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu bahan terhadap organisme. Metode ini memaparkan suatu bahan secara langsung terhadap organisme uji. Dapnia magna merupakan salah satu organisme yang digunakan sebagai organisme standar dalam uji bioassay, memiliki siklus hidup yang relatif singkat, dan sensitivitas terhadap zat pencemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai LC50 96 jam pemaparan fly ash terhadap hewan uji, serta perubahan lingkungan pada kolam percobaan yang diinduksi fly ash. Pada penelitian ini dilakukan 3 kali uji pendahuluan dilanjutkan dengan uji sesungguhnya. Konsentrasi yang digunakan pada uji sesungguhnya berupa 15.000, 21.000, 30.000, 45.000, 65.000, 94.000, 137.000, dan 199.000 ppm. Pengujian dilakukan selama 96 jam dengan 4 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukan analasis probit nilai LC50 96 jam berada pada konsentrasi 50.251 ppm. Berdasarkan kriteria toksisitas nilai LC yang didapatkan masuk ke dalam kategori almost non toxic. Hasil pengukuran parameter lingkungan berupa nilai suhu didapatkan rata-rata nilai suhu 25,8 – 27,6 oC, rata-rata nilai pH 8,1 – 8,4 (bersifat alkalin) , rata nilai salinitas 0,15 – 0,5 ppt. Kata Kunci: Bioassay, D. magna, Fly ash Fly ash is one of the waste products of coal combustion. Fly ash contains inorganic materials that have elements and heavy metals. Fly ash oxide minerals can be utilized as adsorbents, additives in the cement industry and soil conditioners. However, the heavy metal contained in fly ash is not biodegradable and has the potential to accumulate in organisms. The bioassay method is a method used to determine the effect of a material on organisms. This method exposes a material directly to the test organism. Dapnia magna is one of the organisms used as a standard organism in bioassay tests, has a relatively short life cycle, and is sensitive to pollutants. This research aims to determine the 96-hour LC50 value of fly ash exposure to test animals, as well as environmental changes in fly ash-induced experimental ponds. In this research, 3 preliminary tests were carried out followed by the real test. The concentrations used in the real test were 15,000. 21,000. 30,000. 45, 000. 65,000. 94,000. 137,000. and 199,000 ppm. The results showed probit analysis of 96-hour LC50 value at a concentration of 50,251 ppm. Based on the toxicity criteria, the LC value obtained falls into the non-toxic category. The measurement results of environmental parameters obtained an average temperature value of 25.8 – 27.6 oC, an average pH value of 8.1 – 8.4 (alkaline), an average salinity value of 0.15 – 0.5 ppt. Kata Kunci: Bioassay, D. magna, Fly ash
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi |
Pengguna Deposit: | 2301971258 . Digilib |
Date Deposited: | 24 Aug 2023 06:59 |
Terakhir diubah: | 24 Aug 2023 06:59 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75286 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |