EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI (HELIANTHUS ANNUS L.) PADA KELOPAK MATA TIKUS JANTAN PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) GALUR Sprague dawley YANG DIPAPARKAN BIOINSEKTISIDA Bacillus thuringiensis

OKKI MUHAMMAD , FAJAR MUTHAHHARI (2023) EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI (HELIANTHUS ANNUS L.) PADA KELOPAK MATA TIKUS JANTAN PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) GALUR Sprague dawley YANG DIPAPARKAN BIOINSEKTISIDA Bacillus thuringiensis. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (313Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3465Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (2181Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar Belakang: Indonesia memiliki banyak tumbuhan yang berpotensi sebagai herbal alami dalam mempercepat penyembuhan luka, salah satunya adalah biji bunga matahari. Kelopak mata merupakan area tubuh yang paling sensitif karena kulit kelopak mata sangat tipis dan dapat terpapar banyak zat sehingga rentan mengalami dermatitis kontak iritan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak minyak biji bunga matahari (Helianthus annuus L.) pada area kelopak mata tikus jantan putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley yang dipaparkan bioinsektisida Bacillus thuringiensis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Post Test Only Control Group Design dengan lima kelompok hewan uji yaitu kelompok K+ tanpa perlakuan, kelompok K- dipaparkan bioinsektisida 3 g/L tanpa pemberian ekstrak, kelompok P1, P2, P3 dipaparkan bioinsektisida 3 g/L dan diberi ekstrak selama 7 hari dengan frekuensi 1 kali/hari dengan dosis berturut-turut 1 mg/mL, 2 mg/mL, dan 4 mg/mL. Pengamatan histopatologi kelopak mata tikus dilakukan dengan menghitung jumlah neutrofil dibawah mikroskop dengan perbesaran 400x pada lima lapang pandang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rerata jumlah neutrofil pada kelompok K+, K-, P1, P2, dan P3 berturut turut adalah 1,8; 13,2; 10,4; 7,6; 5,6. Uji Post Hoc Mann-Whitney memiliki nilai tidak signifikan (p>0,05) pada semua data, kecuali antara K+ dengan K-, P1, P2, P3. Simpulan: Hasil penelitian terdapat pengaruh terhadap penurunan rerata jumlah neutrofil pada pengamatan mikroskopis kelopak mata tikus, namun secara statistik ekstrak minyak biji bunga matahari (Helianthus annuus L.) tidak memiliki efek antiinflamasi yang signifikan untuk menurunkan jumlah neutrofil yang dipaparkan bioinsektisida Bacillus thuringiensis. Kata Kunci: Antiinflamasi, Ekstrak Biji Bunga Matahari, Histopatologi Kelopak Mata, Bioinsektisida

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: 2301569282 . Digilib
Date Deposited: 24 Aug 2023 09:25
Terakhir diubah: 24 Aug 2023 09:25
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75313

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir