Amartya, Intan Ramadhina (2023) DETERMINAN KEMISKINAN MULTIDIMENSIONAL 34 PROVINSI DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2015-2018. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (2163Kb) | Preview |
|
File PDF
2 SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2161Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. AKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (2164Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Masalah kemiskinan dihadapi oleh hampir semua negara di dunia. Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar. Dalam perhitungan SDGs kemiskinan ditempatkan dalam kerangka multidimensi, yakni melihat kemiskinan dari berbagai dimensi dan memandang penyebab kemiskinan dari berbagai sisi, yang dituangkan dalam Tujuan SDGs 1 “Tanpa Kemiskinan” dengan visi menghilangkan kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun. Tujuan SDGs untuk menghilangkan kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun memiliki pertumbuhan yang lambat terutama dikawasan Asia Tenggara. Indonesia berada pada urutan ke 5 dinegara asia tenggara dengan skor capaian 69.16%, perhitungan kemiskinan di Indonesia belum sejalan dengan tujuan SDGs 1 karena hanya menekankan pada dimensi moneter. Pada penelitian ini digunakan data 34 Provinsi di Indonesia periode tahun 2015-2018 untuk melihat determinan kemiskinan multidimensional di Indonesia. Penelitian ini menunjukan bahwa 1) Tingkat penyelesaian pendidikan jenjang SMA berpengaruh positif signifikan terhadap kemiskinan multidimensional di Indonesia, 2) Pernikahan dini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemiskinan multidimensional di Indonesia, 3) Permukiman Kumuh Perkotaan berpengaruh secara positif signifikan terhadap kemiskinan multidimensional di Indonesia. Kata Kunci : Kemiskinan Multidimensional, Pendidikan, Pernikahan Dini, Permukiman Kumuh Perkotaan Poverty is faced by almost all countries in the world. Poverty is the inability of a person to meet basic needs. In calculating the SDGs poverty is placed in a multidimensional framework, namely looking at poverty from various dimensions and looking at the causes of poverty from various sides, which is set forth in SDGs 1 "No Poverty" with the vision of eliminating poverty in all its forms everywhere. The SDGs aim to eliminate poverty in all its forms wherever growth is slow, especially in the Southeast Asia region. Indonesia is ranked 5th in Southeast Asia with an achievement score of 69.16%, the calculation of poverty in Indonesia is not in line with SDGs 1 goals because it only emphasizes the monetary dimension. This study used data from 34 provinces in Indonesia for the 2015-2018 period to see the determinants of multidimensional poverty in Indonesia. This study shows that 1) The level of completion of high school education has a significant positive effect on multidimensional poverty in Indonesia, 2) Early marriage has no significant effect on multidimensional poverty in Indonesia, 3) Slums have a significant positive effect on multidimensional poverty in Indonesia. Keywords : Multidimensional Poverty, Education, Early Marriage, Slums
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi |
Program Studi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Ekonomi Pembangunan |
Pengguna Deposit: | 2301308824 . Digilib |
Date Deposited: | 04 Sep 2023 08:04 |
Terakhir diubah: | 04 Sep 2023 08:04 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75449 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |