PENGARUH EKSTRAK DAUN KETAPANG (Terminalia catappa L . ) SEBAGAI HERBISIDA NABATI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN GULMA Asystasia gangetica

MARA, TASHELLA (2023) PENGARUH EKSTRAK DAUN KETAPANG (Terminalia catappa L . ) SEBAGAI HERBISIDA NABATI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN GULMA Asystasia gangetica. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf

Download (1667Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2008Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2008Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pengurangan dampak negatif akibat penggunaan herbisida sintetik yang berlebihan dalam pengendalian gulma adalah penggunaan herbisida nabati dari ekstrak daun ketapang. Tanaman ketapang selain sebagai tanaman peneduh kota, juga dapat digunakan sebagai bahan herbisisda nabati. Daun ketapang diketahui mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tannin, steroid, resin, dan saponin yang diindikasikan dapat digunakan sebagai herbisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentasi ekstrak daun ketapang pada perkecambahan dan kecepatan berkecambah biji gulma Asystasia gangetica, dan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan dosis ekstrak daun ketapang terhadap pertumbuhan gulma A. gangetica. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Gulma, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan Rumah Plastik, Kelurahan Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandar Lampung pada bulan November 2022- Januari 2023 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk uji perkecambahan dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk uji pertumbuhan. Uji perkecambahan terdiri dari 6 perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak daun ketapang 1,5%, 3,0%, 4,5%, 6,0%, 7,5%, dan kontrol (aquades). Uji pertumbuhan gulma terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama tingkat konsentrasi 1,5%, 3,0%, 4,5%, 6,0%, 7,5%, serta faktor kedua adalah tingkat dosis ekstrak daun ketapang 0 l/ha sebagai kontrol, 2,5 l/ha dan 5 l/ha. Uji Bartlett untuk menguji homogenitas ragam, jika asumsi terpenuhi, analisis data dilanjutkan dengan sidik ragam dan perbedaan nilai tengah diuji dengan uji Beda Nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa esktrak daun ketapang dengan konsentrasi 6,0% dan 7,5% mampu menurunkan daya perkecambahan dan kecepatan berkecambah biji gulma A. gangetica. Aplikasi ekstrak daun ketapang konsentrasi 6,0% dan 7,5% efektif dalam menurunkan panjang akar, bobot kering akar, bobot kering gulma, dan nisbah akar tajuk gulma A. gangetica. Aplikasi ekstrak daun ketapang dosis 2,5 l/ha dan 5 l/ha efektif dalam menurunkan tinggi gulma, panjang akar, bobot kering tajuk, bobot kering akar, bobot kering total gulma, dan nisbah akar tajuk gulma A. gangetica. Konsentrasi ekstrak daun ketapang pada penurunan pertumbuhan gulma A. gangetica tidak dipengaruhi oleh dosis kecuali pada pertumbuhan panjang akar. Kata kunci : Konsentrasi, dosis, daun ketapang, gulma, dan Asystasia gangetica

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Agronomi
Pengguna Deposit: 2301282773 . Digilib
Date Deposited: 06 Sep 2023 06:13
Terakhir diubah: 06 Sep 2023 06:13
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75504

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir