KONFLIK KEPENTINGAN DALAM PENAMBANGAN PASIR LAUT DI DESA KUALA TELADAS, KECAMATAN DENTE TELADAS, KABUPATEN TULANG BAWANG, PROVINSI LAMPUNG

SEILA, MAWARNI (2023) KONFLIK KEPENTINGAN DALAM PENAMBANGAN PASIR LAUT DI DESA KUALA TELADAS, KECAMATAN DENTE TELADAS, KABUPATEN TULANG BAWANG, PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf

Download (41Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3068Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (2380Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai konflik kepentingan dalam penambangan pasir laut di Desa Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi kemudian diverifikasi dengan menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan konflik yang terjadi melibatkan berbagai pihak diantaranya pemerintah dari tingkat desa hingga provinsi, perusahaan (PT Sienar Tri Tunggal Perkasa), masyarakat Desa Kuala Teladas, dan lembaga swadaya masyarakat (Walhi dan EDF). Sedangkan kepentingannya meliputi beberapa aspek yakni ekonomi, ekologi, dan sosial. Pemerintah provinsi memiliki program pendalaman alur di muara sungai Tulang Bawang dengan sebab adanya pendangkalan. Kemudian program tersebut dilaksanakan oleh PT STTP yang merupakan pihak ketiga. Dalam pelaksanaannya, pengerukan dilakukan tidak sesuai dengan tempat yang telah ditentukan yaitu di gusung bedehes dan memanfaatkan pasir sebagai material yang bernilai ekonomis untuk kepentingan perusahaan. Gusung Bedehes diyakini oleh masyarakat sebagai penahan ombak dan wilayah berkembang biak rajungan. Sehingga bagi masyarakat program tersebut tidak menguntungkan. Berbagai upaya penyelesaian konflik penambangan pasir laut telah dilakukan melalui jalur di luar pengadilan (non litigasi) yang juga dibantu oleh lembaga swadaya masyarakat. Akan tetapi upaya tersebut belum mendapatkan hasil yang memuaskan untuk masing-masing pihak. Kata kunci: Konflik Kepentingan, Pemerintah, Perusahaan, Penambangan, Pasir Laut

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: 2301329740 . Digilib
Date Deposited: 06 Sep 2023 06:25
Terakhir diubah: 06 Sep 2023 06:25
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75510

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir