AKSESIBILITAS FASILITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Pengaruh Tertutupnya Akses Masyarakat Pejalan Kaki Akibat Penggunaan Jalur Trotoar Untuk Aktivitas Berbisnis Oleh Pedagang Kaki Lima Kota Bandar Lampung)

RATIH , RAHMAWATI (2022) AKSESIBILITAS FASILITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Pengaruh Tertutupnya Akses Masyarakat Pejalan Kaki Akibat Penggunaan Jalur Trotoar Untuk Aktivitas Berbisnis Oleh Pedagang Kaki Lima Kota Bandar Lampung). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (76Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2707Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2150Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pedagang kaki lima merupakan bagian dari kegiatan ekonomi yang merupakan kegiatan sektor informal. Pesatnya pertumbuhan aktivitas pedagang kaki lima tanpa pengelolaan yang baik dapat menyebabkan penyimpangan dalam perencanaan kota. lokasi di sepanjang koridor jalan merupakan lokasi yang strategis dengan akses yang mudah dibuka untuk umum, seperti yang terjadi di Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung, trotoar digunakan oleh pedagang kaki lima untuk berdagang, sehingga akses pejalan kaki hampir hilang sama sekali. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Untuk mendeskripsikan dan menganalisis terkait pemanfaatan Jalur Pedestrian (bahu jalan/trotoar) untuk aktivitas berbisnis yang di lakukan oleh Pedagang Kaki Lima, yang mana adanya aturan yang menegaskan bahwa fasilitas tersebut hanya untuk pejalan kaki. untuk mendeskripsikan serta menganalisis terkait lemah nya Pemerintah Kota untuk melakukan penegakan hukum dengan membiarkan Pedagang Kaki Lima (PKL) tetap berjualan padahal sudah adanya aturan yang menegaskan bahwa larangan penggunaan jalur pedestrian untuk aktivitas lain, selain pejalan kaki. Hasil dari penelitian ini adalah masih banyaknya para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menyalahgunakan fungsi jalur trotoar menjadi tempat berdagang sehingga terjadinya pelanggaran hak pejalan kaki. Selanjutnya menunjukkan bahwa lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku usaha sektor informal bahwa kooperatifnya para pelanggar (Pedagang Kaki Lima) serta tidak melakukannya perlawanan terhadap aparat saat diberikan teguran dan pembinaan oleh aparat dan tidak ditindaklanjuti hanya akan mendapatkan sanksi administratif, sehingga hal tersebut sewaktu-waktu akan membuat para Pedagang Kaki Lima dapat kembali berjualan di lokasi yang sama. Street vendors are part of the economic activity which is the activity of the informal sector. The rapid growth of street vendor activity without good management can cause irregularities in urban planning. the location along the road corridor is a strategic location with easy access open to the public, as happened at the Bambu Kuning Market in Bandar Lampung, the sidewalks are used by street vendors for trading, so pedestrian access is almost completely lost. In this study the authors used a descriptive research type with a qualitative approach. The purpose of this study is to identify, describe and analyze the use of Pedestrian Lanes (sideways/sidewalks) for business activities carried out by street vendors, where there are rules that confirm that these facilities are only for pedestrians. to describe and analyze the weakness of the City Government in enforcing the law by allowing street vendors (PKL) to continue selling even though there are already rules that emphasize the prohibition of using pedestrian paths for other activities, besides pedestrians. The results of this study are that there are still many street vendors (PKL) who abuse the function of the sidewalk lane to become a place to trade so that pedestrian rights are violated. Furthermore, it shows that law enforcement is weak against informal sector business actors, that the offenders (street vendors) are cooperative and do not resist the authorities when they are given a warning and guidance by the apparatus and are not followed up, will only get administrative sanctions, so that at any time it will make Street Vendors can return to selling at the same location.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 350 Administrasi publik dan ilmu militer
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara
Pengguna Deposit: 2308040314 . Digilib
Date Deposited: 20 Sep 2023 09:55
Terakhir diubah: 20 Sep 2023 09:55
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75741

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir