YANSYAH HALIL, HAIRI (2023) PERBEDAAN KOORDINAT DATA AUTONOMOUS PADA METODE RTK-NTRIP DAN METODE TRILATERASI PADA PENGUKURAN BIDANG TANAH DI DESA PANARAGAN JAYA UTAMA KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT. [Diploma/Tugas Akhir]
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (2107Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (5Mb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (5Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Salah satu pekerjaan dalam pelaksanaan pengukuran bidang tanah bertujuan mendapatkan data koordinat dan luasan bidang tanah. Umumnya, pengukuran bidang tanah dilakukan dengan menggunakan metode GNSS RTK-NTRIP. adapun kendala yang dialami Ketika melakukan pengukuran GNSS RTK-NTRIP yang adanya obstruksi pada saat pengambilan data koordinat, sehingga berdampak pada hasil pengukuran menyebabkan data yang diproleh tidak menemukan data fix atau data autonomous hal ini dapat berpengaruh pada ketelitian yang dihasilkan. Karena tidak muncul indicator data fix atau disebut data autonomous. Dalam mengatasi permasalahan tersebut digunakan metode Trilaterasi untuk memproleh data yang lebih baik. Berdasarkan hasil pengolahan terdapat perbedaan koordinat dari kedua metode tersebut, selisih jarak besar dan luasan di 14 bidang tanah desa Panaragan Jaya Utama. yang terbesar Adapun perbedaan selisih jarak dan luasan pada bidang nomor 00291 dengan jarak -8.10 M, -6,60 M untuk metode RTK-NTRIP dan metode Trilaterasi Bidang terkecil pada bidang 00274 dengan jarak -3.46 M, -0.59 M, dan selisih luasan Rtk-Ntrip bidang terbesar 00291 dengan luasan : 2738.3793 M 2 untuk metode Rtk-ntrip dan luasan : 2308.2592 M 2 untuk metode trilaterasi, bidang terkecil pada bidang 00274 dengan luasan : 692.1165 M 2 untuk metode Rtk-Ntrip dan luasan : 589.5714 M 2 untuk metode trilaterasi. Kata Kunci : Selisih Jarak, Selisih Luasan, Autonomous, Trilaterasi. One of the jobs in carrying out land parcel measurements aims to obtain coordinate data and the area of the land parcel. Generally, land parcel measurements are carried out using the GNSS RTK-NTRIP method. As for the obstacles experienced when making GNSS RTK-NTRIP measurements, there is an obstruction when taking coordinate data, Because there is no fixed data indicator or it is called autonomous data In overcoming these problems, the Trilateration method is used to obtain better data. Based on the results of processing, there are differences in coordinates of the two methods, differences in large distances and areas in 14 plots of land in Panaragan Jaya Utama village. the largest The difference in distance and area in field number 00291 with a distance of -8.10 M, -6.60 M for the RTK-NTRIP method and the Trilateration method The smallest field in field 00274 with a distance of -3.46 M, -0.59 M, and the difference in the largest field Rtk-Ntrip area 00291 with an area: 2738.3793 M2 for the Rtk-ntrip method and area: 2308.2592 M2 for the trilateration method, the smallest field in the 00274 field with an area: 692.1165 M2 for the Rtk-Ntrip method and area: 589.5714 M2 for the trilateration method. Keywords : Distance Difference, Area Difference, Autonomous, Trilateration.
Jenis Karya Akhir: | Diploma/Tugas Akhir |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 601 Filsafat dan teori tentang teknologi dan ilmu terapan 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Geodesi |
Pengguna Deposit: | 2301917199 . Digilib |
Date Deposited: | 20 Sep 2023 10:11 |
Terakhir diubah: | 20 Sep 2023 10:11 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75750 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |