PENGAWASAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) TERHADAP KEBOCORAN DATA NASABAH PADA PENERAPAN SISTEM LAYANAN INFORMASI KEUANGAN (SLIK)

Bella, Annisya (2023) PENGAWASAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) TERHADAP KEBOCORAN DATA NASABAH PADA PENERAPAN SISTEM LAYANAN INFORMASI KEUANGAN (SLIK). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (169Kb) | Preview
[img] File PDF
SEKRISI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1583Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SEKRISI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1494Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Sistem Layanan informasi Keuangan (SLIK) merupakan layanan yang dinaungi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memberikan kemudahan untuk mencari dan mengatahui informasi debitur. SLIK memberikan kemudahan untuk mengetahui data debitur tetapi SLIK juga memiliki kelemahan yang dapat merugikan nasabah sehingga menimbulkan kerugian terhadap data pribadi nasabah tersebut dan akan memicu penyalahgunaan data nasabah oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kewenangan OJK dalam pengaturan dan pengawasan laporan SLIK yang mengalami kebocoran data nasabah dan bagaimana upaya OJK dalam mengatasi kebocoran data nasabah pada penerapan SLIK. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, dengan tipe penelitian deskriptif. Pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Pengolahan data dilakukan dengan pemeriksaan data, verifikasi data, dan sistematika data. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa OJK memiliki kewenangan dalam pengaturan dan pengawasan SLIK yang sudah diberlakukan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 18/POJK.03/2017 tentang Pelaporan dan Permintaan Informasi Debitur pada Sistem Layanan Informasi Keuangan yang tercantum dalam Pasal 31 dan OJK telah memberlakukan upaya preventif dan represif. Upaya preventif yang dilakukan oleh OJK yaitu berupa kegiatan sosialisasi OJK dan edukasi keuangan, tindakan regulasi, analisis OJK dalam kesalahan laporan SLIK, pelayanan OJK terhadap pengaduan konsumen, dan OJK memberikan perlindungan terhadap nasabah, selain itu OJK melakukan upaya perlindungan represif yaitu berupa penyelesaian yang dilakukan di pengadilan maupun di luar pengadilan atau konsumen melakukan permohonan kepada OJK untuk memfasilitasi penyelesaian pengaduan konsumen. Kata Kunci : Kebocoran Data, Otoritas Jasa Keuangan, Sistem Layanan Informasi Keuangan The Financial Information Services System (SLIK) is a service managed by the Financial Services Authority (OJK) which makes it easy to find and find out debtor information. SLIK makes it easy to find out debtor data, but SLIK also has weaknesses that can be detrimental to customers, resulting in losses to the customer's personal data and will trigger misuse of customer data by irresponsible parties. The problem in this research is how the OJK has authority in regulating and supervising SLIK reports that experience customer data leaks and how the OJK attempts to overcome customer data leaks in the implementation of SLIK. The type of research used is normative legal research, with descriptive research type. The problem approach in this research uses a qualitative approach. The data used is secondary data. Data collection was carried out by literature study. Data processing is carried out by data checking, data verification, and data systematics. Data analysis uses qualitative analysis. The results of the research and discussion show that the OJK has the authority to regulate and supervise SLIK which has been implemented in the Financial Services Authority Regulation No. 18/POJK.03/2017 concerning Reporting and Requesting Debtor Information on the Financial Information Services System as stated in Article 31 and the OJK has implemented preventive and repressive efforts. Preventive efforts carried out by the OJK include OJK socialization activities and financial education, regulatory actions, OJK analysis of errors in SLIK reports, OJK services for consumer complaints, and OJK providing protection to customers. Apart from that, OJK carries out repressive protection efforts, namely in the form of settlements made in court or outside court or consumers make requests to the OJK to facilitate the resolution of consumer complaints. Keywords: Data Leakage, Financial Services Authority, Service System Financial Information

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 346 Hukum privat, hukum perdata
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2308471221 . Digilib
Date Deposited: 17 Oct 2023 07:15
Terakhir diubah: 17 Oct 2023 07:15
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76523

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir