PERBUDAKAN DI AFRIKA TENGAH PADA MASA KOLONIAL PERANCIS DI TAHUN 1881-1914

INDAH MUTIA , RAHMA (2023) PERBUDAKAN DI AFRIKA TENGAH PADA MASA KOLONIAL PERANCIS DI TAHUN 1881-1914. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (30Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (11Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (11Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Perbudakan merupakan penerapan suatu sistem yang didalamnya terdapat sekelompok orang yang dirampas secara paksa kebebasannya, untuk bekerja demi kepentingan golongan manusia lainnya guna memenuhi suatu kebutuhan manusia lainnya. Afrika Tengah menjadi salah satu wilayah pemasok budak terbesar guna memenuhi kebutuhan. Praktik perbudakan di Afrika Tengah pada masa Perancis meliputi wilayah Chad, Kongo, Gabon, Mayombe, Kokongo, Loango, Brazzaville, Franceville, dan Oubangu. Rumuan masalah dari penelitian ini yakni bagaimana awal mula terjadinya perbudakan, dan bagaimana praktik perbudakan di Afrika Tengah pada masa kolonialisme Perancis 1881-1914, dan bertujuan untuk mengetahui awal mula munculnya perbudakan di Afrika Tengah pada masa kolonialisme Perancis di tahun 1881-1914, dan untuk mengetahui bagaimana praktik perbudakan di Afrika Tengah pada masa kolonialisme Perancis di tahun 1881-1914. Metode yang digunakan adalah metode historis dengan teknik studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah perdagangan budak di Afrika Tengah mulanya di tentang oleh raja setempat, namun akhirnya ti dak lagi dapat dihindari. Perbudakan akhirnya berjalan, Afrika Tengah menjadi salah satu wilayah pemasok budak terbesar di Trans Atlantic Slave Trade. Adapun budak tersebut umumnya berasal dari kerajaan Kongo, Loango, dan Malemba. Kemudian para budak dijual dengan harga yang beragam, sesuai dengan kemampuan budak. Budak dari Afrika Tengah umumnya banyak dikirim ke wilayah Amerika selatan, dan budak dikirim menggunakan kapal bermuatan besar. Kata Kunci : Manusia, Budak, Perbudakan. abstract Slavery is the application of a system in which a group of people are forcibly deprived of their freedom, to work for the benefit of other human groups in order to fulfill another human need. Central Africa became one of the largest slave territories to make ends meet. Summary practice in Central Africa during the French period included the regions of Chad, Congo, Gabon, Mayombe, Cocongo, Loango, Brazzaville, Franceville, and Oubangu. This study aims to determine the beginning of the emergence of classification in Central Africa during the French colonial period in 1881-1914, and to find out how the practice of prohibition in Central Africa during the French colonial period in 1881-1914. The method used is the historical method with literature study techniques. The result of this research is that the slave trade in Central Africa was originally around the local king, but eventually became unavoidable. Slavery finally worked, Central Africa became one of the largest slave supply areas in the Trans Atlantic Slave Trade. The slaves generally came from the kingdoms of Congo, Loango and Malemba. Then the slaves were sold at various prices, according to the ability of the slaves. Slaves from Central Africa were generally sent to South America, and slaves were sent using large ships. Keywords: Humans, Slaves, Slavery

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
900 Sejarah dan Geografi
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: 2308639538 . Digilib
Date Deposited: 18 Oct 2023 03:51
Terakhir diubah: 18 Oct 2023 03:51
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76585

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir