Anissa, Putri Utami (2023) ANALISIS KERAGAAN AGROINDUSTRI KERUPUK KULIT DI KECAMATAN KOTABUMI KABUPATEN LAMPUNG UTARA (Studi Kasus : Agroindustri Kerupuk Kulit Mak Kayo). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (20Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1008Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (779Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
This study aims to analyze (1) raw material procurement and supply chain, (2) BEP, profit and added value, (3) application of the marketing mix (4P), and (4) the role of supporting services by comparing the use of dry cowhide and wet cowhide raw materials in the Mak Kayo Cowhide Crackers Agroindustry. The research method used is the case study method in the Cowhide Crackers Agroindustry located in Kota Gapura, Kotabumi District, North Lampung Regency. The determination of the research location was carried out purposively. Respondents in this study were the owner of the KKMK Agroindustry and consumers of cowhide crackers. Data were collected on January-February 2023. The data were analyzed using qualitative and quantitative analysis. The results show that (1) The raw material supply chain consists of three flows, namely product flow, financial flow, and information flow, and the procurement of raw materials is good for both raw materials based on the six precise criteria (6T) with a very good level of accuracy. (2) KKMK Agroindustry has a break-even point of 0,48 kg for dry cowhide and 0,23 kg for wet cowhide. The profit of KKMK Agroindustry in one production is Rp550.061,31 for dry cowhide and Rp1.566.311,31 for wet cowhide. The added value is positive, amounting to Rp36.048,79/kg for dry cowhide and Rp16.976,48/kg for wet cowhide. (3) The application of the marketing mix consists of product components that have no product variants, the selling price is above the cost of goods sold, the marketing place is classified as strategic, and promotion is classified as conventional, and consumer assessments of the marketing mix components are good. (4) Supporting services have been well utilized, except for extension institutions that have not been utilized by agro-industry because they are not considered necessary in running a business. Keywords : agroindustry, cowhide crackers, performance Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) pengadaan bahan baku dan rantai pasok, (2) titik impas, keuntungan dan nilai tambah, (3) penerapan bauran pemasaran (4P), dan (4) peran jasa layanan pendukung dengan membandingkan penggunaan jenis bahan baku kulit kering dan kulit basah pada usaha Agroindustri Kerupuk Kulit Mak Kayo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus pada Agroindustri Kerupuk Kulit Sapi yang berada di Kota Gapura, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Responden dalam penelitian ini adalah pemilik dari Agroindustri KKMK dan konsumen kerupuk kulit. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari-Februari 2023. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rantai pasok bahan baku terdiri dari tiga aliran yaitu aliran produk, aliran finansial, dan aliran informasi, dan pengadaan bahan baku baik untuk kedua bahan baku berdasarkan kriteria enam tepat (6T) dengan tingkat ketepatan sangat baik. (2) Agroindustri KKMK mencapai titik impas saat produksi mencapai 0,48 kg untuk bahan baku kering dan 0,23 kg untuk bahan baku basah. Keuntungan Agroindustri KKMK dalam satu kali produksi sebesar Rp550.061,31 untuk kulit kering dan Rp1.566.311,31 untuk kulit basah. Nilai tambah bernilai positif yaitu sebesar Rp36.048,79/kg untuk kulit kering dan Rp16.976,48/kg, untuk kulit basah. (3) Penerapan bauran pemasaran terdiri dari komponen produk yang belum ada varian produk, harga jual berada di atas harga pokok produksi penjualan, tempat pemasaran tergolong strategis, dan promosi tergolong konvensional, dan penilaian konsumen terhadap komponen bauran pemasaran tergolong baik. (4) Jasa layanan pendukung sudah dimanfaatkan dengan baik, kecuali lembaga penyuluhan yang belum dimanfaatkan oleh agroindustri karena dirasa belum diperlukan dalam menjalankan usaha. Kata kunci : agroindustri, keragaan, kerupuk kulit
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agribisnis |
Pengguna Deposit: | 2308493151 . Digilib |
Date Deposited: | 20 Oct 2023 02:59 |
Terakhir diubah: | 20 Oct 2023 02:59 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76675 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |