EFEK KONSENTRASI DAN FREKUENSI APLIKASI FUNGISIDA ASAM FOSFIT TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT BULAI DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) VARIETAS BISI 18

Atarista , Putri Rismawati (2023) EFEK KONSENTRASI DAN FREKUENSI APLIKASI FUNGISIDA ASAM FOSFIT TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT BULAI DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) VARIETAS BISI 18. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (28Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1636Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (1041Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Fungisida metalaksil dilaporkan tidak efektif lagi dalam mengendalikan penyakit bulai pada jagung (maize downy mildew) yang disebabkan oleh Peronosclerospora spp. Asam fosfit menjadi bahan aktif alternatif untuk mengendalikan penyakit bulai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek konsentrasi dan frekuensi aplikasi fungisida asam fosfit terhadap intensitas penyakit bulai varietas Bisi 18. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari hingga Juni 2023 di Kebun Percobaan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) di Desa Negara Ratu Kec. Natar Kab. Lampung Selatan dan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi fungisida asam fosfit, yaitu K0= 0 mL/L, K1= 4 mL/L, dan K2= 8 mL/L dan faktor kedua adalah frekuensi aplikasi fungisida asam fosfit yaitu F1= 7 HST, F2= 7 dan 14 HST, K3= 7, 14, dan 21 HST, dan F4= 7, 14, 21, dan 28 HST. Petak percobaan yang digunakan berukuran 2 x 1,25 m. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi fungisida asam fosfit 8 mL/L nyata memiliki masa inkubasi penyakit bulai lebih lama dibandingkan konsentrasi 4 mL/L. Konsentrasi dan frekuensi aplikasi fungisida asam fosfit tidak berpengaruh nyata terhadap keterjadian dan keparahan penyakit bulai jagung serta produksi jagung. Namun, konsentrasi aplikasi fungisida asam fosfit 8 mL/L dengan frekuensi aplikasi pada umur tanaman 7, 14, dan 21 HST cenderung lebih baik dalam mengendalikan penyakit bulai, dengan keterjadian dan keparahan yang rendah serta produksi jagung yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Kata kunci: Penyakit bulai, Peronosclerospora sorghi, fungisida asam fosfit

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Proteksi Tanaman
Pengguna Deposit: 2308755087 . Digilib
Date Deposited: 20 Oct 2023 09:45
Terakhir diubah: 20 Oct 2023 09:45
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76714

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir