EKSPLORASI, IDENTIFIKASI, DAN UJI KEMAMPUAN JAMUR ENDOFIT ASAL TANAMAN PADI (Oryza sativa) DAN JAGUNG (Zea mays L.) SEBAGAI ENTOMOPATOGEN ULAT GRAYAK Spodoptera frugiperda

ANDREAS PUTRA, WIJAYA (2023) EKSPLORASI, IDENTIFIKASI, DAN UJI KEMAMPUAN JAMUR ENDOFIT ASAL TANAMAN PADI (Oryza sativa) DAN JAGUNG (Zea mays L.) SEBAGAI ENTOMOPATOGEN ULAT GRAYAK Spodoptera frugiperda. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (204Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2677Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (884Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis jamur endofit yang terdapat dalam tanaman padi dan jagung yang dapat menyebabkan mortalitas pada hama Spodoptera frugiperda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari bulan Oktober 2022-Juni 2023. Penelitian ini terdiri dari dua sub percobaan. Sub percobaan pertama adalah uji karakteristik jamur entomopatogen yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) meliputi uji pertumbuhan, uji sporulasi, dan uji viabilitas. Sub percobaan kedua yaitu uji kemampuan jamur endofit sebagai entomopatogen yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang meliputi pengaruh aplikasi jamur entomopatogen terhadap bobot larva, bobot pakan yang dimakan, keterjadian pupa, dan mortalitas larva. Sebanyak 16 isolat jamur berhasil diisolasi dengan 5 isolat diantaranya (NKJA3, 2IPRA3, NKJA1, NKJA2, dan 2NKJD3) berhasil diindentifikasi secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil uji pertumbuhan menunjukan pertumbuhan tercepat diperoleh isolat NKJD3 yang memenuhi cawan (diameter 8,5 cm) pada 3 hari setelah inokulasi (HSI). Hasil uji sporulasi dan viabilitas menunjukan 10 isolat tidak terlihat spora dan viabilitasnya. Isolat yang memiliki sporulasi tertinggi adalah isolat NKJA3 sebesar 13,50 x 106 spora/mL sedangkan isolat yang memiliki viabilitas tertinggi adalah NKJA1 sebesar 93,94%. Aplikasi jamur entomopatogen tidak berpengaruh nyata terhadap bobot larva, bobot pakan yang dimakan, dan mortalitas larva. Larva yang diberi perlakuan isolat NKJA3 memiliki persentase pembentukan pupa paling rendah yaitu sebesar 71,11%. Diantara pupa yang terbentuk tersebut, persentase pupa normal sebesar 53,58% dan pupa abnormal sebesar 46,42%, sedangkan isolat yang memiliki persentase mortalitas tertinggi adalah NKJA3 sebesar 24,18%. Kata kunci: Jamur endofit, jamur entomopatogen, mortalitas, Spodoptera frugiperda.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 2308374933 . Digilib
Date Deposited: 29 Nov 2023 08:05
Terakhir diubah: 29 Nov 2023 08:05
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77010

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir