PELAKSANAAN PIDANA DENGAN SYARAT PELAYANAN MASYARAKAT TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM (Studi Putusan Nomor: 2/Pid.Sus-Anak/2022/PN.Liw)

FERNANDO , NARA SENDI (2023) PELAKSANAAN PIDANA DENGAN SYARAT PELAYANAN MASYARAKAT TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM (Studi Putusan Nomor: 2/Pid.Sus-Anak/2022/PN.Liw). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (14Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2012Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1959Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Salah satu jenis tindak pidana yang dilakukan oleh anak adalah pencurian dalam keadaan memberatkan sebagaimana dalam Putusan Pengadilan Negeri Liwa Nomor 2/Pid.Sus-Anak/2022/PN.Liw. Anak dijatuhi pidana dengan syarat pelayanan masyarakat membersihkan masjid/mushola selama 3 (tiga) bulan. Permasalahan: bagaimanakah pelaksanaan pidana dengan syarat pelayanan masyarakat terhadap anak berhadapan dengan hukum dan mengapa terjadi hambatan dalam pelaksanaan pidana dengan syarat pelayanan masyarakat terhadap anak berhadapan dengan hukum. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Data yang diperoleh lalu dianalisis secara kualitatif, untuk selanjutnya diambil kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pidana dengan syarat pelayanan masyarakat terhadap anak berhadapan dengan hukum telah berhasil dilaksanakan oleh Jaksa pada Kejaksaan Negeri Liwa dengan prosedur yaitu Penitera mengirimkkan salinan Putusan Pengadilan kepada Jaksa. Selanjutnya Jaksa berkoordinasi dengan Pembimbing Kemasyarakatan Bapas dan Pengurus Masjid yang akan dijadikan tempat bagi anak dalam menjalani pidana dengan syarat pelayanan masyarakat membersihkan masjid selama 3 (tiga) bulan. Jaksa selanjutnya melaksanakan pengawasan terhadap anak sampai dengan masa pidananya berakhir. Faktor-faktor penghambat pelaksanaan pidana dengan syarat pelayanan masyarakat terhadap anak berhadapan dengan hukum yaitu faktor penegak hukum masih terbatasnya petugas Pembimbing Kemasyarakatan pada Balai Pemasyarakatan. Faktor sarana yaitu belum tersedianya perangkat teknologi yang dapat mendeteksi perkembangan kepribadian anak. Faktor masyarakat, yaitu masyarakat bersikap menjauhi dan menjaga jarak dengan terpidana anak dan faktor budaya, yaitu masih adanya pandangan masyarakat yang memberikan stigma buruk terhadap terpidana anak. Saran penelitian ini adalah penegak hukum hendaknya meningkatkan pelaksanaan pidana dengan syarat pelayanan masyarakat melalui optimalisasi pengawasan dan koordinasi antara Pihak Kejaksaan dengan Bapas sehingga pelaksanaan pidana menjadi lebih maksimal. Hendaknya Pembimbing Kemasyarakatan ditambah kuantitasnya, sehingga lebih maksimal melaksanakan pengawasan pidana dengan syarat pelayanan masyarakat terhadap anak. Kata Kunci: Pidana dengan Syarat, Pelayanan, Anak Berhadapan Hukum One type of crime committed by children is theft under aggravating circumstances as stated in the Liwa District Court Decision Number 2/Pid.Sus-Anak/2022/PN.Liw. The child was sentenced to a criminal sentence with the condition of community service in cleaning the mosque/prayer room for 3 (three) months. Problem: how is the execution of criminal sentence with the condition of community service toward children in confident by law and why are there obstacles in implementing criminal penalties with community service requirements for children in conflict with the law. This research uses a normative juridical and empirical juridical approach. Data collection was carried out using literature studies and field studies. The data obtained was then analyzed qualitatively, and then conclusions were drawn. The results of this research show that the execution of criminal sentence with the condition of community service toward children in confident by law carried out by the Prosecutor at the Liwa District Prosecutor's Office using the procedure, namely the Registrar sending a copy of the Court Decision to the Prosecutor. Next, the Prosecutor coordinates with the Community Counselor Bapas and the Management of the Mosque which will be used as a place for children to undergo punishment with the condition of community service to clean the mosque for 3 (three) months. The prosecutor then supervises the child until the criminal term ends. Factors inhibiting the execution of criminal sentence with the condition of community service toward children in confident by law are the law enforcement factor which is still limited by Community Guidance officers at Correctional Centers. The facility factor is the unavailability of technological devices that can detect a child's personality development. Community factors, namely the community's attitude of distancing themselves from and keeping their distance from child convicts and cultural factors, namely the existence of societal views that give a bad stigma to child convicts. The suggestion of this research is that law enforcers should improve criminal implementation with community service requirements through optimizing supervision and coordination between the Prosecutor's Office and the Fathers so that criminal implementation can be maximized. The number of Community Counselors should be increased, so that they can more optimally carry out criminal supervision with community service requirements for children. Keywords: Criminal With Conditions, Services, Children in Conflict With The Law

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
Program Studi: Fakultas Hukum > Magister Hukum S2
Pengguna Deposit: 2308377260 . Digilib
Date Deposited: 04 Dec 2023 03:07
Terakhir diubah: 04 Dec 2023 03:07
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77056

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir