UPAYA UNITED NATIONS WORLD FOOD PROGRAMME (UNWFP) DALAM MENGATASI KRISIS PANGAN DI MADAGASKAR (2021-2022)

AHMAD , ARROFIAN TAUFIQ HILMI (2023) UPAYA UNITED NATIONS WORLD FOOD PROGRAMME (UNWFP) DALAM MENGATASI KRISIS PANGAN DI MADAGASKAR (2021-2022). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (1608Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3216Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3216Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

abstrak Madagaskar telah lama berkomitmen untuk meminimalisir dampak jangka panjang terutama dalam hal krisis pangan. Pada tahun 2022, Madagaskar menempati status yang mengkhawatirkan sebagai salah satu negara yang rentan dan terdampak krisis pangan. Melalui FAO, PBB telah membentuk badan khusus yang bergerak dalam program pemenuhan bantuan dan dukungan terhadap berbagai permasalahan pangan di seluruh dunia yakni United Nations World Food Programme (UNWFP). Hadirnya UNWFP sangat penting untuk mengupayakan serangkaian tindakan dalam membantu mengatasi krisis pangan di Madagaskar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak krisis pangan di Madagaskar dan upaya UNWFP dalam mengatasi krisis pangan di Madagaskar. Konsep yang digunakan adalah konsep organisasi internasional terkait peran dan fungsi organisasi internasional dan keamanan pangan (Food Security). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama tahun 2021 hingga 2022, UNWFP melakukan upaya dalam rangka pemulihan dan membangun ketahanan dari krisis pangan di Madagaskar. Dalam menjalankan upayanya, UNWFP memanfaatkan dana sumbangsih dari negara-negara anggota seperti AS, Prancis, Inggris, dan Jepang untuk disalurkan dalam bentuk upaya pemulihan dan membangun ketahanan. Upaya pemulihan meliputi bantuan pangan rumah tangga, pengobatan malnutrisi akut-sedang, pencegahan malnutrisi akut, pelindungan sosial, dan program Home Grown School Feeding. Adapun dalam upaya membangun ketahanan meliputi Konservasi Pangan dan Fortifikasi, penguatan kapasitas pemerintah dan pemangku kepentingan terkait gizi, pemberian aset, asuransi pelindungan pertanian, akses pasar untuk pertanian kecil, dukungan kapasitas pemerintah dan mitra, penyediaan layanan logistik, dan penyediaan layanan telekomunikasi. Kata Kunci: United Nations World Food Programme (UNWFP), Krisis Pangan, Organisasi Internasional, Keamanan Pangan. abstract Madagascar has long been committed to minimizing long-term impacts, especially in the event of a food crisis. In 2022, Madagascar occupies an alarming status as one of the vulnerable countries affected by the food crisis. Through FAO, the United Nations has established a special agency engaged in programs to fulfill assistance and support for various food problems around the world, namely the United Nations World Food Program (UNWFP). The presence of UNWFP is very important to seek a series of actions to help overcome the food crisis in Madagascar. This study aims to analyze the impact of the food crisis in Madagascar and UNWFP's efforts in overcoming the food crisis in Madagascar. The concept used is the concept of international organizations related to the role and function of international organizations and food security (Food Security). This research uses a qualitative approach with secondary data collection methods obtained from literature studies and documentation. The results of this study show that during 2021 to 2022, UNWFP made efforts to recover and build resilience from the food crisis in Madagascar. In carrying out its efforts, UNWFP utilizes contributions from member countries such as the US, France, the UK, and Japan to be channeled in the form of recovery efforts and building resilience. Recovery efforts include household food assistance, treatment of moderate-acute malnutrition, prevention of acute malnutrition, social protection, and HomeGrown School Feeding programs. Meanwhile, efforts to build resilience include Food Conservation and Fortification, strengthening the capacity of the government and stakeholders related to nutrition, providing assets, agricultural protection insurance, market access for small farms, supporting the capacity of government and partners, providing logistics services, and providing telecommunication services. Keywords: United Nations World Food Programme (UNWFP), Food Crisis, International Organization, Food Security.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) > 322 Hubungan negara dengan kelompok terorganisir dan anggotanya
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional
Pengguna Deposit: 2308010721 . Digilib
Date Deposited: 15 Dec 2023 07:04
Terakhir diubah: 15 Dec 2023 07:04
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77436

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir