STRATEGI OMSP PADA MISI PERDAMAIAN MINUSCA DALAM MENGHADAPI HUMANITARIAN CRISIS, 2018–2022

MOHAMAD DAFFA, ANDIRA (2023) STRATEGI OMSP PADA MISI PERDAMAIAN MINUSCA DALAM MENGHADAPI HUMANITARIAN CRISIS, 2018–2022. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (1).pdf

Download (139Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL Mohamad Daffa Andira.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3000Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN Mohamad Daffa Andira.pdf

Download (2183Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Dalam pelaksanaan operasi, pertimbangan politik merupakan pertimbangan yang paling utama dibandingkan dengan operasi perdamaian itu sendiri, sehingga dalam pelaksanaannya diatur dalam aturan keterlibatan (ROE) untuk mencapai tujuan perdamaian. Penelitian ini sangat penting dilakukan karena dalam sejarah penyelenggaraan misi perdamaian PBB telah beberapa kali gagal dan merubah bentuk tim penyelenggara keamanan yang terbagi atas, dewan keamanan dan majelis umum untuk menyelesaikan permasalahan Humanitarian Crisis di Afrika Tengah. Permasalahan dalam penelitian bagaimana strategi OMSP dalam menghadapi Humanitarian Crisis di tahun 2018—2022 pada misi perdamaian MINUSCA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan empiris dengan menggunakan data sekunder dan data primer, selanjutnya dilakukan analisis data secara yuridis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian strategi OMSP yang digunakan pada misi perdamaian MINUSCA dalam menghadapi Humanitarian Crisis terbagi atas tim support (peacebuilding) dan tim taktikal (peacekeeping) dimana kedua strategi tersebut saling berpengaruh satu sama lain guna menghadapi Humanitarian Crisis di RAT. Implementasi strategi OMSP terdapat tim support dan taktikal. Tim support menggunakan strategi reporting, BIMAS (pembinaan masyarakat), bakti sosial, Reconstruction and Development dan ENGCOY (Engineering Company). Sedangkan tim Taktikal menggunakan strategi Human controlling, show of force, dan Disarmament. Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini yaitu Melakukan wawancara kepada informan atau narasumber yang berasal dari kontingen negara lain yang tergabung dalam PBB. Menggali informasi pasukan MINUSCA yang sedang bertugas dalam operasi perdamaian MINUSCA sehingga akan mendapatkan informasi terkini dan mengetahui perubahan dalam strategi OMSP yang digunakan dalam menghadapi Humantarian Crisis di RAT. Kata Kunci: Strategi, OMSP, Perdamaian, MINUSCA, Humanitarian Crisis In operational execution, political considerations take precedence over peacekeeping operations themselves, leading to their regulation through Rules of Engagement (ROE) to attain peace objectives. This research is of paramount importance due to historical instances of United Nations peace mission failures, prompting transformations in the security task force structure, comprising the Security Council and General Assembly, to resolve Humanitarian Crises in Central Africa. The research problem centers on the OMSP (Operational Military Support to Peacekeeping) strategy in addressing Humanitarian Crisis during 2018—2022 within the MINUSCA peacekeeping mission. The research employs a normative juridical approach alongside an empirical approach utilizing both secondary and primary data, followed by qualitative juridical data analysis. Based on research findings, the OMSP strategy utilized in the MINUSCA peacekeeping mission to confront the Humanitarian Crisis is divided into support (peacebuilding) and tactical (peacekeeping) teams, where these two strategies mutually influence each other to address the Crisis in the region. OMSP strategy implementation comprises support and tactical teams. The support team employs strategies like reporting, BIMAS (community development), social service, Reconstruction and Development, and ENGCOY (Engineering Company). Meanwhile, the tactical team employs strategies like Human controlling, show of force, and Disarmament. Recommendations for this study include conducting interviews with informants or sources from other contingent countries under the United Nations. Furthermore, gathering information from the MINUSCA forces engaged in peacekeeping operations can provide up-to-date insights and awareness of changes in the OMSP strategy employed to address the Humanitarian Crisis in the region. Keywords: Strategy, MOOTW, Peace, MINUSCA, Humanitarian Crisis

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) > 325 Migrasi dan kolonisasi internasional
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional
Pengguna Deposit: 2308822995 . Digilib
Date Deposited: 19 Dec 2023 03:31
Terakhir diubah: 19 Dec 2023 03:31
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77635

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir