Okta , Berliana (2023) PROSES PEMBELAJARAN TARI TAYUHAN BATIN PADA EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI 1 PESISIR TENGAH KRUI. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (4Mb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (4Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran tari Tayuhan Batin pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Krui. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif non-partisipatoris. Sumber data dalam penelitian yaitu pelatih dan lima peserta didik yang telah dipilih secara khusus dalam proses pembelajaran. Penelitian ini mengacu pada Teori Behaviorisme menurut Jhon Broadus Watson karena adanya proses timbal balik dari guru ke siswa, stimulus (guru) dan respon dari (siswa) selama tujuh kali pertemuan. Mulai dari pertemuan pertama, ke-dua dan ke-tiga pelatih memberikan stimulus pada peserta didik dengan mendeskripsikan dan memberi instruksi berupa rangsangan audio visual dari tari Tayuhan Batin, selain itu pelatih juga mendemonstrasikan gerak tari Tayuhan Batin secara menyeluruh dan berurutan sehingga respon yang dihasilkan peserta didik merasa tertarik dan langsung mengimitasi gerak secara berulang-ulang, sehingga peserta didik mampu melakukan gerakan dengan baik dan hafal sesuai dengan struktur tarian. Selanjutnya pada pertemuan ke-empat pelatih memberikan pola lantai tari Tayuhan Batin pada peserta didik, namun tidak ada stimulus khusus yang terjadi antara pelatih dan peserta didik dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Selanjutnya pada pertemuan ke-lima, pelatih menstimulus peserta didik dengan mengunakan musik iringan yang dibawakan langsung oleh peserta didik bidang musik, Respon yang dihasilkan, peserta didik antusias dan bersemangat dalam proses latihan tari Tayuhan Batin. Metode ceramah dan latihan juga digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran tari Tayuhan Batin. Pada pertemuan ke-enam peserta didik hanya fokus pada latihan dan hafalan untuk menyempurnakan gerak tari Tayuhan Batin. Kemudian pada pertemuan ke-tujuh pelatih hanya memberikan arahan berupa motivasi pada peserta didik agar memaksimalkan gerak yang telah dipelajari sehingga pada saat pengambilan video dokumentasi cukup dengan satu kali pengambilan video. Dokumentasi video tersebut akan dijadikan sebagai media pembelajaran baru dari proses pembelajaran pada ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Krui. Kata Kunci : Ekstrakurikuler, Proses Pembelajaran, Tayuhan Batin. the purpose of this research is to describe the learning process of extracurricular activity Tayuhan Batin dance at SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Krui. The method of the research is non-participatory qualitative descriptive. The learning methods intend to simplify the learning process Tayuhan Batin dance, done by lecture and dance practices. The data source for this research are the dance coach and five student that have been specially selected. Behaviorism theory is for John Broadus Watson used in this research because reciprocity occurs on seven learning sessions. in the first until the third session, the coach stimulated the students by described and was giving instruction be in the form of audio-visual stimulus of Tayuhan Batin dance, and the coach also demonstrate Tayuhan Batin dance moves as a whole and in sequence so the students interested in learning the Tayuhan Batin dance, the students could also pay attention and imitated the moves repeatedly until the students memorize the moves and could do it nicely as the dance structure. in the fourth session, the coach gave the students a floor pattern, but no stimulus that have been given in this session. in the fifth session, the students stimulated by the coach with accompaniment that directly played by the music's students, and the students have responded antusiaticly and passionate in the Tayuhan Batin dance learning process. So, in the sixth session, the students were just focusing on practices and memorizing the moves of Tayuhan Batin dance to perfection. in the last session, the coach was just motivating the students to do the best as they could on the moves that they had been practices, so the documentation video could only do in one take. The documentation video will be a new learning media for extracurricular at SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Krui. Keywords : Ekstracullicular, Prosecess Learning, Tayuhan Batin
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 700 Seni, seni rupa, kesenian |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Seni Drama, dan Tari |
Pengguna Deposit: | 2308823929 . Digilib |
Date Deposited: | 21 Dec 2023 08:48 |
Terakhir diubah: | 21 Dec 2023 08:48 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77844 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |