SOSIALISASI E-VOTING PADA PEMILIHAN KEPALA PEKON di KABUPATEN PRINGSEWU

HARIZ , A’RIFA’I (2023) SOSIALISASI E-VOTING PADA PEMILIHAN KEPALA PEKON di KABUPATEN PRINGSEWU. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (4Mb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kabupaten Pringsewu berhasil melaksanakan pemilihan kepala pekon secara E-Voting di 19 pekon dengan sukses dan tanpa sengketa hasil. Kolaborasi intensif antara Pemerintah Kabupaten, kecamatan, dan pekon dalam melakukan sosialisasi menjadi kunci kesuksesan, terutama mengingat masyarakat menghadapi mekanisme ini untuk pertama kali. Sosialisasi dalam konteks penyelenggaraan pemilihan E-Voting adalah upaya untuk memperkenalkan sebuah sistem pemilihan yang meliputi berbagai aspek, seperti penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT), prosedur pemilihan, landasan hukum, dan teknis lainnya, kepada masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui bagaimana kegiatan sosialisasi E-Voting dengan kekurangan dan kelebihan serta mengidentifikasi bagaimana pola penyampaian pesan yang terbentuk dalam sosialisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kerangka teoretis difusi inovasi, dengan hasil yang mengungkapkan tahapan, proses, saluran komunikasi, dan peran dimensi waktu dalam sosialisasi E-Voting. Penelitian ini menggambarkan proses sosialisasi E-Voting pada pemilihan kepala pekon di Kabupaten Pringsewu, melibatkan tahapan persiapan awal, komunikasi intensif, dan adaptasi masyarakat. Tahap awal mencakup strategi sosialisasi menggunakan video tutorial untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap inovasi E-Voting sebagai langkah menuju efisiensi dalam pemilihan kepala pekon. Proses sosialisasi didukung oleh tokoh-tokoh masyarakat, termasuk tokoh agama, pengurus masjid, dan pemerintahan desa, memastikan penerimaan inovasi tanpa melanggar nilai-nilai sosial dan budaya. Saluran komunikasi melibatkan media resmi pemerintah dan sosial, serta pertemuan langsung di tempat-tempat strategis seperti masjid dan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dimensi waktu memainkan peran penting, dengan persiapan inovasi dimulai sejak 2019 dan sosialisasi teknis intensif setelah regulasi diterbitkan pada tahun 2022. Analisis juga mengidentifikasi hambatan-hambatan, termasuk kurangnya keterampilan SDM, keterbatasan waktu, masalah EKTP, dan kesulitan orang lanjut usia. Kesimpulannya, kesuksesan implementasi inovasi bergantung pada kesiapan SDM, manajemen waktu, pemeliharaan teknis, dan pendekatan khusus terhadap kelompok masyarakat tertentu. Kata Kunci : Pola Komunikasi, Sosialisasi E-Voting ABSTRACT The Pringsewu Regency successfully conducted the E-Voting system for the election of village heads in 19 villages, achieving success without any disputes over the results. The intensive collaboration among the Regency Government, sub-districts, and villages in conducting the socialization played a key role in this success, especially considering that the community was facing this mechanism for the first time. Socialization in the context of organizing E-Voting elections is an effort to introduce an election system that encompasses various aspects, such as the preparation of the Permanent Voter List (DPT), election procedures, legal foundations, and technical details, to the community. The objective of this research is to understand the activities of E-Voting socialization, including its shortcomings and advantages, and to identify the patterns of message delivery formed during the socialization. This research adopts a qualitative approach with the theoretical framework of innovation diffusion, revealing stages, processes, communication channels, and the role of time dimensions in E-Voting socialization. The study illustrates the process of E-Voting socialization in the election of village heads in Pringsewu Regency, involving initial preparation stages, intensive communication, and community adaptation. The initial stage includes socialization strategies using video tutorials to enhance the community's understanding of E-Voting innovation as a step towards efficiency in electing village heads. The socialization process is supported by community figures, including religious leaders, mosque administrators, and village government officials, ensuring the innovation's acceptance without violating social and cultural values. Communication channels involve official government and social media, as well as direct meetings in strategic locations such as mosques and Polling Stations (TPS). The time dimension plays a crucial role, with innovation preparations starting in 2019 and intensive technical socialization after regulations were issued in 2022. The analysis also identifies obstacles, including a lack of human resource skills, time limitations, E-KTP issues, and difficulties faced by the elderly. In conclusion, the success of innovation implementation depends on human resource readiness, time management, technical maintenance, and a targeted approach to specific community groups. Keywords : Communication patterns, E-Voting Socialization

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 305 Kelompok-kelompok sosial:
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Magister Ilmu Komunikasi
Pengguna Deposit: 2308716595 . Digilib
Date Deposited: 22 Dec 2023 03:39
Terakhir diubah: 22 Dec 2023 03:39
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77886

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir