ANALISIS PERFORMA UDANG VANAME Litopenaeus vannamei (BOONE, 1931) YANG DIPELIHARA PADA SALINITAS RENDAH DENGAN DUA FASE PEMELIHARAAN

Diyah, Rahmadania (2023) ANALISIS PERFORMA UDANG VANAME Litopenaeus vannamei (BOONE, 1931) YANG DIPELIHARA PADA SALINITAS RENDAH DENGAN DUA FASE PEMELIHARAAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (512Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (801Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (761Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Udang vaname merupakan spesies euryhaline sehingga memiliki potensi untuk dibudidayakan di daerah dengan salinitas rendah yang jauh dari pantai. Permasalahan yang muncul adalah perbedaan salinitas yang tinggi antara hatchery dengan tambak salinitas rendah. Oleh sebab itu aklimatisasi secara bertahap dapat diterapkan pada budi daya udang vaname salinitas rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang vaname (L. vannamei) yang dipelihara pada salinitas rendah dengan pemeliharaan dua fase. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan (0,6, 3, dan 5 ppt) dan empat kali ulangan. Wadah pemeliharaan menggunakan kontainer boks dengan volume air 40 L dan padat tebar 1 ekor/L. Penurunan salinitas dilakukan secara bertahap dari 25 sampai 5 ppt. Lama pemeliharaan 30 hari. Parameter performa udang diambil pada awal dan akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh salinitas media berbeda nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup (P < 0,05), tetapi tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan (P > 0,05) udang vaname (L. vannamei) yang dipelihara pada salinitas rendah dengan dua fase pemeliharaan. Kata kunci : Aklimatisasi, kelangsungan hidup, pertumbuhan, salinitas rendah, udang vaname. Pacific white shrimp is a species of euryhaline so it has the potential to be cultivated in areas with low salinity far from the coast. The problem is the difference in high salinity between hatchery and low salinity ponds. Therefore, gradual acclimatization can be applied to low-salinity pacific white shrimp cultivation. This study aimed to analyze the survival rate and growth of a pacific white shrimp (L. vannamei) at low salinity with two-phase rearing. The research design was a complete randomized design (CRD) with three treatments (0.6, 3, and 5 ppt) and four replicates. The culture usesed box container with a water volume of 40 L and a stocking density of 1 shrimp/L. The decrease in salinity was carried out gradually from 25–5 ppt. The duration of culture was 30 days. Parameters were taken at the beginning and end of the study. The results showed that media salinity had a significantly different on survival rate (P < 0.05) but, did not apparent growth (P > 0.05) pacific white shrimp (L. vannamei) were reared at low salinity with the twophase cultured. Keywords : Acclimation, survival rate, growth, low salinity, and pacific white shrimp.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum > 001 Ilmu pengetahuan
600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan
Pengguna Deposit: 2308312898 . Digilib
Date Deposited: 27 Dec 2023 07:07
Terakhir diubah: 27 Dec 2023 07:07
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77928

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir