VISTA SAFIRA, BELA (2023) KELUARGA-KELUARGA DESA : POLA ASUH ANAK PADA MASYARAKAT DESA SATELIT DI LAMPUNG. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG .
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (316Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2089Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2024Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tujuan penelitian untuk mengetahui pola asuh anak pada masyarakat desa satelit di Lampung, budaya remaja di perkotaan yang masuk ke desa,pola pengasuhan orang tua, perubahan yang terjadi di dalam pengasuhan keluarga masyarakat desa satelit, serta masa depan seperti apa yang diharapkan oleh orang tua pada keluarga di desa satelit terhadap anaknya. Desa satelit perlu diteliti karena letak desa satelit yang berada dipinggir perkotaan memiliki campuran budaya desa dan kota serta mempunyai potensi untuk menjadi bagian penting dari suatu wilayah metropolitan. Penulis menggunakan teori akil balig Margaret Mead tahun 1920 dan teori nilainilai keluarga Hildred Geertz tahun 1985 sebagai landasan teori pada penulisan ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa keluarga-keluarga desa satelit masih mengkhawatirkan budaya kota yang masuk ke desa, karena kota merupakan tempat anak mereka bermain serta bersosialisasi. Mengetahui cara masyarakat desa dalam mengatasi pergaulan yang ditolak serta diterima oleh keluarga masyarakat desa satelit. Pola pengasuhan yang diterapkan keluarga di desa satelit dalam mengasuh anaknya yakni selalu berkomunikasi dan terbuka dengan orang tua, membantu pekerjaan orang tua, tidak berperilaku boros. Kemudian perubahan yang terjadi di dalam pengasuhan keluarga masyarakat desa satelit didasari karena adanya faktorfaktor perkembangan teknologi, gaya berpakaian, gaya berbicara, berikut dengan masa depan yang diharapkan oleh orang tua pada keluarga-keluarga di desa satelit Kata Kunci: keluarga, pola asuh, desa satelit The purpose of the study was to find out the parenting patterns of children in satellite village communities in Lampung, the culture of adolescents in urban areas who enter the village, parenting patterns, changes that occur in the family care of satellite village communities, and what kind of future is expected by parents in families in satellite villages for their children. Satellite villages need to be studied because the location of satellite villages on the edge of urban areas has a mixture of rural and urban culture and has the potential to become an important part of a metropolitan area. The author uses Margaret Mead's 1920 coming of age theory and Hildred Geertz's 1985 family values theory as the theoretical basis for this paper. The results show that satellite village families are still concerned about city culture entering the village, because the city is where their children play and socialize. Knowing how villagers cope with the socialization that is rejected and accepted by the families of satellite village communities. The parenting patterns applied by families in satellite villages in raising their children are always communicating and being open with parents, helping parents' work, not behaving extravagantly. Then the changes that occur in the family upbringing of satellite village communities are based on the factors of technological development, style of dress, style of speech, along with the future expected by parents in families in sateli villages. Keywords: family, parenting, satellite village
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi 300 Ilmu sosial > 302 Interaksi sosial |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi |
Pengguna Deposit: | 2308220740 . Digilib |
Date Deposited: | 29 Dec 2023 07:22 |
Terakhir diubah: | 29 Dec 2023 07:22 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77988 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |