MAKNA FILOSOFIS JAMBAR JUHUT (PEMBAGIAN POTONGAN DAGING) NAMARMIAK (BABI) DALAM HUBUNGAN SOSIAL MASYARAKAT BATAK TOBA PADA PESTA PERNIKAHAN DI KECAMATAN METRO TIMUR KOTA METRO

Padot , Tua Sihotang (2023) MAKNA FILOSOFIS JAMBAR JUHUT (PEMBAGIAN POTONGAN DAGING) NAMARMIAK (BABI) DALAM HUBUNGAN SOSIAL MASYARAKAT BATAK TOBA PADA PESTA PERNIKAHAN DI KECAMATAN METRO TIMUR KOTA METRO. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (93Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3048Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (2707Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Batak merupakan suku yang identik dengan adat istiadatnya dan sebagai suku perantau di Kota Metro yang mudah dikenali dengan kebiasan adat dan identitas marganya yang selalu melekat. Dalam peradatan batak terdapat istrumen yang sangat penting dalam setiap acara adat salah satunya pesta pernikahan yaitu jambar juhut (pembagian potongan daging) dengan menggunakan hewan sembelihan namarmiak (babi) yang dibagikan berpedoman pada dalihan na tolu. Tujuan penelitian ini menemukan dan menggali makna filosofis dari setiap potongan jambar juhut sehingga sangat penting bagi masyarakat Batak Toba. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati dengan teknik pengumpulan data dokumentasi, kepustakaan dan wawancara serta menggunakan teknik analisis Miles & Huberman yaitu teknik kondensasi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan analisis trigonomi semiotika Charles Sanders Peirce. Dalam pemaknaannya, jambar juhut memiliki arti yang sangat mendalam pada setiap potongannya, seperti pada kepala (ulu) kiri dan kanan, rahang (osang), leher (aliang), rusuk bagian depan (sobba), paha (soit) dan ekor (ihur) memiliki ketentuan siapa penerimanya berdasarkan adat Batak Toba Samosir di Kota Metro Timur. Hasil dari penelitian dan analisis yang telah di lakukan jambar juhut (potongan daging) memiliki makna filosofis yang terlihat dari sifat dan kegunaan bagian anggota tubuh namarmiak sebagai jambar yang mencerminkan penerimanya baik tugas dan sifat unsur dalihan na tolu sebagai penerimanya. Pembagian jambar pada suku Batak Toba ialah guna memperlihatkan hubungan kekerabatan (Tarombo) sehingga tiap orang pada suku Batak Toba dapat menahami sistem kekerabatannya masing-masing. Pembagian jambar juga dimanfaatkan guna mengenali sejarah dan tutur galurnya. Tujuan pembagian jambar ialah menghargai tiap unsur dalihan na tolu. Kata Kunci : Jambar, Makna, Namarmiak Batak is a tribe that is synonymous with its customs and as a nomadic tribe in Metro City that is easily recognized by its customs and clan identity that is always attached. In Batak tradition, there is a very important instrument in every traditional event, one of which is a wedding party, namely jambar juhut (distribution of pieces of meat) using a slaughtered animal called namarmiak (pig) which is distributed based on dalihan na tolu. The aim of this research is to find and explore the philosophical meaning of each piece of jambar juhut so that it is very important for the Toba Batak community. This research uses qualitative research as a research procedure that produces descriptive data in the form of written or spoken words from people and observed behavior using documentation, literature and interview data collection techniques and using Miles & Huberman analysis techniques, namely data condensation techniques, data presentation. and drawing conclusions. This research uses Charles Sanders Peirce's semiotic trigonomic analysis. In its meaning, jambar juhut has a very deep meaning in each cut, such as the left and right head (ulu), jaw (osang), neck (aliang), front ribs (sobba), thighs (soit) and tail (ihur). has provisions on who the recipient is based on the Toba Samosir Batak custom in East Metro City. The results of the research and analysis that have been carried out on jambar juhut (cuts of meat) have a philosophical meaning which can be seen from the nature and use of the namarmiak body parts as jambar which reflects the recipient's duties and the nature of the dalihan na tolu element as the recipient. The division of jambar in the Toba Batak tribe is to show kinship relationships (Tarombo) so that each person in the Toba Batak tribe can understand their own kinship system. The division of jambar is also used to recognize the history and speech of its strains. The purpose of dividing the jambar is to glorify each element of the dalihan na tolu. Keywords: Jambar, Meaning, Namarmiak.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: 2301317475 . Digilib
Date Deposited: 05 Jan 2024 10:06
Terakhir diubah: 05 Jan 2024 10:06
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78008

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir