JOKO , APRIYONO (2023) FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA BALITA STUNTING DI DESA LOKUS STUNTING WILAYAH KERJA PUSKESMAS TRI KARYA MULYA KABUPATEN MESUJI TAHUN 2023. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
TESIS ABSTRAK JOKO APRIYONO.pdf Download (102Kb) | Preview |
|
File PDF
TESIS FULL JOKO APRIYONO.pdf.pdf Restricted to Hanya staf Download (1321Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
TESIS TANPA PEMBAHASAN JOKO APRIYONO.pdf Download (1340Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Balita stunting lebih rentan tertular penyakit tuberkulosis (TB) dibandingkan dengan balita gizi nomal. TB masih merupakan masalah kesehatan di dunia dan Indonesia. Tuberkulosis pada anak merupakan bagian penting dari perang melawan tuberkulosis. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kejadian tuberkulosis paru pada balita stunting di desa lokus stunting. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini akan dilakukan di daerah lokus stunting yaitu Puskesmas Tri Karya Mulya Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji pada bulan Agustus tahun 2023. Variabel independen dalam penelitian ini adalah usia balita, jenis kelamin, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, akses ke pelayanan kesehatan, status vaksin BCG. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian TB paru balita. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita stunting yang ada di Kecamatan Tanjung Raya yang merupakan daerah lokus stunting Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Tahun 2023 sebanyak 106 balita dengan jumlah sampel sebanyak 90 balita. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner. Analisis univariat menggunakan persentase, bivariat menggunakan uji korelasi Phi dan multivariat menggunakan uji regresi logitik. Tidak ada hubungan antara usia balita (p=0,096; r=-0,175), pendidikan ayah (p=0,644; r=-0,049) dan pendidikan ibu (p=0,309; r=-0,107), pekerjaan ayah (p=0,854; r=-0,0195) dan pekerjaan ibu (p=0,959; r=-0,005), dengan kejadian TB paru. Ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,003; r=0,312), pendapatan (p=0,001; r=0,365), akses (p=0,004; r=0,303) dan riwayat pemberian vaksin BCG (p=<0,001; r=0,367) dengan kejadian TB paru. Faktor riwayat pemberian vaksin BCG (OR=22,35; 95% CI : 2,65-188,62) adalah faktor yang paling berhubungan dengan kejadian TB paru di daerah lokus stunting Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Tahun 2023. Bagi Dinas Kesehatan perlunya kerjasama antar petugas TB rumah sakit, puskesmas dan dinas kesehatan sehingga penderita TB paru yang default bisa segera difollow up oleh petugas TB puskesmas bekerjasama dengan bidan desa setempat selaku penaggung jawab kesehatan tingkat desa. Kata Kunci : TB paru, Balita, Vaksin BCG Stunted toddlers are more susceptible to contracting tuberculosis (TB) compared to normal nutritional toddlers. TB is still a health problem in the world and Indonesia. Tuberculosis in children is an important part of the fight against tuberculosis. The aim of this study was to analyze the factors that influence the incidence of pulmonary tuberculosis in stunted toddlers in stunting villages locus. This research is an observational analytical study with a cross sectional approach. This research conducted in Tri Karya Mulya Public Health Center, Mesuji District in August 2023. The independent variables in this research are toddler age, gender, father's education, mother's education, father's job, mother's job, income. family, access to health services, BCG vaccine status. The dependent variable in this study was the incidence of pulmonary TB in toddlers. The population in this study were all stunted toddlers in Tanjung Raya District, which is the locus of stunting in the Mesuji District in 2023, totaling 106 toddlers with a total sample of 90 toddlers. The data collection tool uses a questionnaire. Univariate analysis uses percentages, bivariate uses the Phi correlation test and multivariate uses the logistic regression test. There was no relationship between toddler age (p=0.096; r=-0.175), father's education (p=0.644; r=-0.049) and mother's education (p=0.309; r=-0.107), father's occupation (p=0.854; r=-0.0195) and maternal occupation (p=0.959; r=-0.005), with the incidence of pulmonary TB. There is a relationship between gender (p=0.003; r=0.312), income (p=0.001; r=0.365), access (p=0.004; r=0.303) and history of BCG vaccine administration (p=<0.001; r=0.367 ) with the incidence of pulmonary TB. The history of administering the BCG vaccine (OR=22.35; 95% CI: 2.65-188.62) is the factor most associated with the incidence of pulmonary TB in the stunting locus area of the Mesuji District in 2023. For the Health Service it is necessary collaboration between hospital TB officers, community health centers and health services so that pulmonary TB sufferers who default can be immediately followed up by community health center TB officers in collaboration with the local village midwife as the person in charge of health at the village level. Keywords: pulmonary TB, toddlers, BCG vaccine
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Magister Kesehatan Masyarakat |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 10 Jan 2024 07:37 |
Terakhir diubah: | 10 Jan 2024 07:37 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78027 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |