Kevin Kornelius, Kambey (2023) EFEKTIFITAS Rhizophora SPP. DALAM MEREMEDIASI LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT DENGAN BIOINDIKATOR IKAN MAS. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (16Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1380Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (832Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Fitoremediasi adalah upaya memanfaatkan peranan tanaman untuk menyerap serta mendegradasi bahan pencemar. Kemampuan tumbuh yang cepat dimiliki oleh genus Rhizophora, kecepatan tumbuh Rhizophora spp diharapkan berkorelasi dengan kemampuannya dalam meremediasi cemaran limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas tanaman Rhizophora spp. dan mendapatkan jenis yang paling adaptif dan efektif dalam meremediasi cemaran limbah industri sawit. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan tunggal yaitu jenis-jenis tanaman Rhizophora. Ada 5 perlakuan yang diberikan yaitu L0 (100% air bersih + Rhizophora spp.), L1R0 (100% LCKS), L1R1 (100% LCKS + R. apiculata), L1R2 (100% LCKS + R. stylosa), dan L1R3 (100% LCKS + R. mucronata). Parameter yang diukur yaitu persen hidup mangrove, pertambahan jumlah daun, pertambahan tinggi (cm), pertambahan diameter batang (mm), perubahan pH, perubahan suhu, dan survival rate bioindikator. Ketiga jenis Rhizophora spp tidak efektif dalam meremediasi cemaran limbah industri sawit. Hal tersebut ditunjukkan dari nilai survival rate bioindikator yang sangat rendah yaitu 0%, berbanding terbalik dengan kontrol positif yang memiliki nilai survival rate mencapai 100%. R. apiculata dan R. stylosa merupakan jenis yang paling adaptif terhadap cemaran limbah cair kelapa sawit. Kemampuan adaptif itu ditunjukan oleh parameter persen hidup yang lebih tinggi dibandingkan R. mucronata. Kata kunci : fitoremediasi, kelapa sawit, limbah, mangrove, Rhizophora. Phytoremediation is an effort to utilize the role of plants to absorb and degrade contaminants. The ability to grow fast is owned by the genus Rhizophora, the speed of growth of Rhizophora spp is expected to correlate with its ability to remediate waste contamination. This study aims to assess the effectiveness of Rhizophora spp. plants and get the most adaptive and effective species in remediating palm oil industry waste contamination. The method used was a completely randomized design (CRD) with a single treatment, namely the types of Rhizophora plants. There are 5 treatments given, namely L0 (100% clean water + Rhizophora spp.), L1R0 (100% POLW), L1R1 (100% POLW + R. apiculata), L1R2 (100% POLW + R. stylosa), and L1R3 (100% POLW + R. mucronata). Parameters measured were the percent of mangrove survival, leaf number increase, height increase (cm), stem diameter increase (mm), pH change, temperature change, and survival rate of bioindicators. The three types of Rhizophora spp were not effective in remediating palm oil industry waste contamination. This is indicated by the very low bioindicator survival rate of 0%, inversely proportional to the positive control which has a survival rate of 100%. R. apiculata and R. stylosa are the most adaptive species to palm oil effluent contamination. The adaptive ability is shown by the higher percent survival parameter compared to R. mucronata. Keyword : mangroves, palm oil, phytoremediation, Rhizophora, waste.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan |
Pengguna Deposit: | 2308492391 . Digilib |
Date Deposited: | 01 Feb 2024 08:40 |
Terakhir diubah: | 01 Feb 2024 08:40 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78479 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |