DYTHA , ANGGRAINI (2024) ANALISIS KRIMINOLOGIS TERHADAP PELAKU KEJAHATAN BULLYING YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi di Wilayah Hukum Bandar Lampung). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (159Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3198Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3019Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Bullying atau perundungan yaitu suatu perilaku yang negatif dan agresif yang dilakukan oleh satu orang atau lebih terhadap pihak yang lebih lemah dengan tujuan mengintimidasi korbannya. Berdasarkan keterangan dari pihak korban, setelah kasus bullying tersebut pihak korban melakukan pemeriksaan di rumah sakit dan korban mendapatkan vonis dokter mengalami cacat permanen karena korban mengalami tulang hidung miring dan tulang lunak telinga patah akibat kejadian tersebut. Faktor anak melakukan tindak kejahatan bullying ini karena kurangnya pengawasan dan perhatian dari pihak sekolah khususnya guru bimbingan konseling serta peran keluarga dalam pembentukan kepribadian anak di rumah. Sehingga, anak yang melakukan tindak kejahatan bullying ini menyalurkan emosi terpendamnya kepada orang lain. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu Apakah faktor penyebab pelaku kejahatan bullying yang dilakukan oleh anak dan Bagaimanakah upaya menanggulangi pelaku kejahatan bullying yang dilakukan oleh anak. Penelitian menggunakan metode pendekatan yuridis Normatif dan yuridis empiris yaitu pendekatan yang didasarkan kepada perundang-undangan, teori-teori dan konsep-konsep yang berhubungan dengan penulisan penelitian berupa asas-asas, nilai-nilai, serta tindakan yang dilakukan dengan mengadakan penelitian di lapangan. Narasumber dalam penelitian ini terdiri dari Koordinator Lembaga Advokasi Anak Lampung, Guru Bimbingan Konseling MAN 1 Bandar Lampung dan Dosen Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. Data terdiri dari data lapangan dan data kepustakaan, jenis data meliputi data primer dan data sekunder kemudian di analisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan, bahwa faktor anak melakukan kejahatan bullying termasuk kedalam Teori Diferential Assosiation / Asosiasi Diferensial, Teori ini mengatakan bahwa individu belajar nilai-nilai, norma-norma, dan pandangan yang mendukung perilaku kriminal melalui interaksi sosial dengan orang-orang di sekitarnya. Teori ini juga menjadikan seseorang delinkuen karena pola pikir yang menganggap bahwa hukum sebagai sesuatu yang memberi peluang untuk melakukan kejahatan bukan sesuatu yang harus dipatuhi dan ditaati. Pelaksanaan upaya penanggulangan ini juga dilakukan untuk anak didik lain yang melakukan kesalahan berupa tindak pidana atau tindak kejahatan agar tidak melakukan kejahatan dan mengulanginya di dalam lingkup sekolah maupun diluar lingkup sekolah. Saran dalam penelitian ini adalah pihak sekolah MAN 1 Bandar Lampung melakukan pembinaan, pengawasan dan penegakan disiplin bagi para siswanya, serta menjadi wadah pengaduan untuk siswa yang mengalami masalah di lingkungan sekolah itu sendiri. Kata Kunci : Kriminologis, Pelaku, Bullying, Anak Bullying is a negative and aggressive behavior carried out by one or more people against a weaker party to intimidate the victim. Based on information from the victim, after the bullying case, the victim conducted an examination at the hospital and the victim received a doctor's verdict of permanent disability because the victim had a tilted nasal bone and soft ear bones broken due to the incident. The factor of children committing bullying crimes is due to lack of supervision and attention from the school, especially counseling guidance teachers and the role of families in the formation of children's personalities at home. Sehingga, anak yang melakukan tindak kejahatan bullying ini menyalurkan emosi terpendamnya kepada orang lain. The problem in this study is the factors that cause perpetrators of bullying crimes committed by children and how efforts to cope with perpetrators of bullying crimes committed by children. Research using a normative juridical approach and empirical juridical approach that is based on legislation, theories, and concepts related to the writing of research in the form of principles, values, and actions taken by conducting research in the field. The resource persons in this study consisted of the Coordinator of the Children's Advocacy Institute Lampung, counseling guidance teacher MAN 1 Bandar Lampung, and a lecturer of the Criminal Law Department of the Faculty of Law, University of Lampung. Data consists of field data and library data, data types include primary data and secondary data and then analyzed qualitatively. The results showed that the factor of children committing criminal acts of bullying is included in the theory of Differential Associations, this theory says that individuals learn values, norms, and views that support criminal behavior through social interaction with people around them. This theory also makes a person delinquent because the mindset that considers the law as something that allows committing a criminal offense is not something that must be obeyed and adhered to. Implementation of countermeasures is also done for other students who make mistakes in the form of criminal acts in order not to commit crimes and repeat them within the scope of the school and outside the scope of the school. Suggestions in this study include the MAN 1 Bandar Lampung conducting coaching, supervision, and enforcement of discipline for its students, as well as a forum for complaints to students who experience problems in the school environment itself. Keywords : Psychology, Abusers, Bullying, Child
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 2308852326 . Digilib |
Date Deposited: | 13 Feb 2024 01:45 |
Terakhir diubah: | 13 Feb 2024 01:45 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78758 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |