STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK MASYARAKAT (Kasus Konflik Masyarakat Adat Marga Tegamoan Di Kabupaten Tulang Bawang Barat)

SAHRUL ARI, IRAWAN (2024) STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK MASYARAKAT (Kasus Konflik Masyarakat Adat Marga Tegamoan Di Kabupaten Tulang Bawang Barat). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (326Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3511Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2583Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

This research aims to determine and describe the level of success in conflict resolution based on the current conflict management carried out by stakeholders, identify and describe the roles of stakeholders, identify and describe factors causing the conflict to persist, and identify and describe alternative strategies in resolving the conflict between the Indigenous Community of Marga Tegamoan and the Rubber Plantation Company in West Tulang Bawang Regency. This research was conducted in West Tulang Bawang Regency, specifically in Village Penumangan Baru, Penumangan, Bandar Dewa, Panaragan, Menggala Mas, and the company PT Huma Indah Mekar. Data collection through interviews was carried out from June to September 2023. There were 23 informants in this study, representing the Indigenous Community, the Company, Local Government, National Land Agency, Customary Institutions, Civil Society Organizations, and Migrant Communities. This qualitative research utilized descriptive analysis, Miles and Huberman's interactive analysis, and SWOT analysis. The findings of this research indicate that: (1) The level of success in conflict resolution is not fully achieved. The assessment suggests the possibility of ongoing conflicts. The success of conflict resolution efforts by current stakeholders is not perceived as complete, especially by the indigenous community, due to the absence of land measurement processes, leading to the continuation of conflicts. (2) Stakeholders' roles, including business, customary institutions/leaders, government, civil society organizations, and migrant communities, are optimal in all their functions, particularly as social controllers of the social life of the indigenous community and the company. (3) Factors causing the ongoing conflict between the Indigenous Community of Marga Tegamoan and the Rubber Plantation Company in West Tulang Bawang Regency include unmet basic needs, low economic status, and high motivation for conflict. (4) The conflict resolution strategy between the indigenous community of Marga Tegamoan and the rubber plantation company is currently a shared priority, aligning with the local government's vision and mission, namely: (a) The first vision-mission involves a mediation process, in line with the following strategies: (i) The company implements comprehensive and sustainable CSR empowerment to foster harmony with the indigenous community. (ii) Strengthening the legality and understanding of indigenous land rights and company HGU through transparent consensus. (iii) Achieving balance and collaboration by applying the cultural principle of "Fiil Pesenggiri." (b) The second vision-mission focuses on community empowerment through CSR, in line with strategies: (i) The company implements comprehensive and sustainable CSR empowerment to foster harmony with the indigenous community. (ii) Achieving balance and collaboration by applying the cultural principle of "Fiil Pesenggiri." (iii) Empowering rubber cultivation and enhancing the capacity of both employees and indigenous community working in the company. (c) The third vision-mission emphasizes the formation of a collaborative team, aligned with strategies: (i) The company implements comprehensive and sustainable CSR empowerment to foster harmony with the indigenous community. (ii) Achieving balance and collaboration by applying the cultural principle of "Fiil Pesenggiri." The company implements comprehensive and sustainable CSR empowerment to foster harmony with the indigenous community. Keywords: Conflict, Factors Causing Conflict, Roles, Strategies, and Stakeholders. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tingkat keberhasilan penyelesaian konflik berdasarkan penanganan konflik yang sudah dilakukan oleh stakeholders saat ini, mengetahui dan mendeskripsikan peran stakeholders, mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan konflik masih berlanjut, dan mengetahui dan mendeskripsikan strategi alternatif dalam menyelesaikan konflik Masyarakat Adat Marga Tegamoan dengan Perusahaan Perkebunan Karet Kabupaten Tulang Bawang Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang Barat tepatnya di Tiyuh Penumangan Baru, Penumangan, Bandar Dewa, Panaragan, Menggala Mas, dan Perusahaan PT Huma Indah Mekar. Pengambilan data dengan wawancara dilakukan pada Bulan Juni--September 2023. Informan dalam penelitian ini sebanyak 23 Informan dari Masyarakat Adat, Perusahaan, Pemerintah Daerah, Badan Pertanahan Nasional, Lembaga Adat, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Masyarakat Pendatang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisisnya adalah desktiptif, analisis interaktif Miles dan Hubermen, dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Tingkat keberhasilan penyelesaian konflik belum sepenuhnya berhasil. Penilaian keberhasilan ini diindikasi akan adanya konflik yang berlanjut. Intensitas keberhasilan penyelesaian konflik yang telah diupayakan oleh stakeholders saat ini, tidak sepenuhnya dirasakan selesai oleh berbagai pihak khususnya masyarakat adat. Tidak adanya proses pengukuran lahan yang tidak dilaksanakan, maka konflik akan terus berlanjut hingga saat ini. (2) Peran stakeholders yaitu business, lembaga adat/tokoh, government, Lembaga Swadaya Masyarakat dan masyarakat pendatang sudah optimal dalam segala perannya khususnya sebagai pengendali sosial tatanan kehidupan sosial masyarakat adat dan perusahaan. (3) Faktor-faktor yang menjadi penyebab konflik masih berlanjut antara Masyarakat Adat Marga Tegamoan dengan Perusahaan Perkebunan Karet di Kabupaten Tulang Bawang Barat diantaranya adalah : tingkat pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat adat yang dirasakan belum juga terpenuhi, status ekonomi yang masih rendah, dan motivasi berkonflik yang masih tinggi. (4). Strategi penyelesaian konflik antara masyarakat adat Marga Tegamoan dan perusahaan perkebunan karet yang menjadi prioritas bersama saat ini dan yang sejalan dengan visi-misi pemerintah daerah yaitu : (a) Visi misi pertama yaitu adanya proses mediasi, sejalan dengan strategi: (i) Perusahaan melalukan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat adat melalui CSR secara komprehensif dan berkelanjutan untuk harmonisasi bersama(ii) Penguatan legalitas dan pemahaman hukum hak ulayat kepada masyarakat adat dan HGU kepada perusahaan melalui konsensus secara transparan. (iii) Adanya keseimbangan dan kolaborasi bersama dengan menerapkan prinsip kebudayaan ―Fiil Pesenggiri‖. (b) Visi misi kedua yaitu pemberdayaan masyarakat secara CSR, sejalan dengan strategi : (i) Perusahaan melalukan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat adat melalui CSR secara komprehensif dan berkelanjutan untuk harmonisasi bersama (ii) Adanya keseimbangan dan kolaborasi bersama dengan menerapkan prinsip kebudayaan ―Fiil Pesenggiri‖. (iii) Perusahaan melakukan pemberdayaan peningkatan kapasitas SDM dalam budidaya karet kepada masyarakat adat atau karyawan yang bekerja di perusahaan(c) Visi misi ketiga yaitu adanya tim kolaborator, sejalan dengan strategi : (i) Perusahaan melakukan pemberdayaan CSR secara komprehensif dan berkelanjutan untuk menciptakan harmonisasi dengan masyarakat adat. (ii) Adanya keseimbangan dan kolaborasi bersama dengan menerapkan prinsip kebudayaan ―Fiil Pesenggiri‖Perusahaan melalukan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui CSR secara komprehensif dan berkelanjutan kepada masyarakat adat. Kata Kunci : Konflik, Faktor Penyebab Konflik, Peran, Strategi, dan Stakeholders

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Pengguna Deposit: Sahrul Ari Irawan
Date Deposited: 15 Feb 2024 04:25
Terakhir diubah: 15 Feb 2024 04:25
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78867

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir