TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELANGGARAN HAK CIPTA PT.VIZTA PRATAMA INUL VIZTA MANADO (Studi Putusan MA NO. 392K/PDT.SUS.HKI/2013)

RIZKI SAPUTRA, RAHMAT (2023) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELANGGARAN HAK CIPTA PT.VIZTA PRATAMA INUL VIZTA MANADO (Studi Putusan MA NO. 392K/PDT.SUS.HKI/2013). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (99Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1186Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1185Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Perlindungan Hak Cipta pada suatu karya cipta sangantlah penting, karena terdapat hak-hak pencipta yang di lindungi di dalam nya, seperti kasus pada Putusan Makamah Agung No. 392K/Pdt.Sus.HKI/2013. pada lagu harus dilindungi oleh hukum dan diawasi oleh pemerintah. Tetapi sampai saat ini masih sering terjadi kasus penyalahgunaan Hak Cipta dari lagu-lagu yang dibawakan oleh penyanyi. Sudah diatur dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, Seperti pelanggaran yang dilakukan oleh PT. Inul Vizta dengan pihak YKCI yang didalamnya pihak PT. Inul Vista tidak membayar royalti terhadap YKCI, Putusan Makamah Agung No. 392K/Pdt.Sus.HKI/2013., menganalisa perlindungan hukum bagi penerima lisensi dalam melakukan pembayaran royalti dengan pemberi lisensi, serta menganalisa tanggung jawab YKCI pelanggaran perjanjian lisensi dalam pembayaran royalti. Metode penelitian ini merupakan penelitian yuridis nomatif dengan tipe penelitian deskriptif, mengunakan pendekatan PerUndang-Undangan dan pendekatan kasus. Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder sebagai informasi berupa bahan hukum yang meliputi, bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan studi kepustakaan. Pengolahan data dilakukan dengan cara pemeriksaaan data, klasifikasi data, dan sistematis data yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa dalam perkara Putusan Makamah Agung No. 392K/Pdt.Sus.HKI/2013. perlindungan hukum bagi penerima lisensi dibagi menjadi 2 yaitu perlindungan preventif dan perlindungan represif, perlindungan preventif adalah perlindungan untuk mencegah sebelum terjadinya suatu masalah melalui mediasi kedua belah pihak, sedangkan perlindungan represif adalah perlindungan yang di berikan setelah terjadinya masalah berupa pembayaran denda berdasarkan pasal 83 ayat 4 tentang Hak Cipta, tanggung jawab yang diberikan oleh YKCI terhadap Inul Vizta menurut Putusan Makamah Agung No. 392K/Pdt.Sus.HKI/2013. YKCI membayar denda sebesar Rp. 5.000.000,00 terhadap semua perkara. Kata Kunci : Tinjaun Yuridis, Pelanggaran Hak Cipta, Royalti Copyright protection for songs must be protected by law and supervised by the government. But until now there are still frequent cases of copyright abuse of songs performed by singers. What has been regulated in Law no. 28 of 2014 concerning Copyright, such as violations committed by PT. Inul Vizta with YKCI, including PT. Inul Vista did not pay royalties to YKCI, so YKCI filed a lawsuit against PT. Inul Vista at the Supreme Court with a decision on the applicant's side, namely YKCI is accepted or granted. This research method is a normative juridical research with descriptive research type, using statutory and case approaches. The research data used is secondary data. Secondary data as information in the form of legal materials which include primary, secondary and tertiary legal materials. Data collection techniques used with literature study. Data processing was carried out by checking data, classifying data, and systematically analyzing data which was then analyzed qualitatively. The results of the research and discussion show that in the case of Supreme Court Decision No. 392K/Pdt.Sus.HKI/2013. Legal protection for licensees is divided into 2, namely preventive protection and repressive protection, preventive protection is protection to prevent a problem before a problem occurs through mediation between both parties, while repressive protection is protection given after a problem occurs in the form of payment of a fine based on Article 83 paragraph 4 regarding Copyright, the responsibility given by YKCI to Inul Vizta according to Supreme Court Decision No. 392K/Pdt.Sus.HKI/2013. YKCI paid a fine of Rp. 5,000,000.00 for all cases. Keyword : Juridical Review, Copyright Infringement, Royalties.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 346 Hukum privat, hukum perdata
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2308061277 . Digilib
Date Deposited: 16 Feb 2024 00:55
Terakhir diubah: 16 Feb 2024 00:55
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78894

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir