BABAT ALAS PADANG RATU SEJARAH DESA KALIREJO TAHUN 1950

ENDANG , FITRIANI (2023) BABAT ALAS PADANG RATU SEJARAH DESA KALIREJO TAHUN 1950. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (113Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3967Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3862Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Sejarah lisan merupakan hal yang penting di dalam merekam suatu peristiwa masa lampau yang pernah terjadi oleh seseorang. Menggunakan sejarah lisan, rekaman- rekaman peristiwa sejarah dapat terlengkapi karena sebagian dari peristiwa sejarah tersimpan dalam memori individuyang telah terlibat dalam suatu pristiwa. Sejarah lisan digunakan untuk mengetahui peristiwa bersejarah termasuk sejarah terbentuknya suatu desa.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui asal mula Desa Kalirejo dalam sejarah lisan yang di dalamnya memuat sejarah Desa Kalirejo, hambatan dan tantangan dalam membuka Desa Kalirejo,serta perkembangan Desa Kalirejo. Dalam sebuah penelitian memerlukan sebuah metode, penelitian ini menggunakan metode sejarah lisan.Tahapan pertama adalah wawancara, kemudian penyimpanan data dan pemilahan data, yang terakhir interpretasi menciptakan sejarah. Adapun hasil yang di temukan adalah asal mula Desa Kalirejo berawal dari kedatangan rombongan yang berasal dari daerah Kotaagung ke Desa Padang Ratu untuk meminta lahan. Para rombongan berhasil bernegosiasi kepada pemerintahan setempat dan mendapatkan lahan berupa Hutan/alas seluas 7Km2 untuk di jadikan perkampungan baru yaitu Desa Kalirejo. Prnduduk pertama yang menghuni wilayah itu adalah para pembabat yang berjumlah 27 orang. Kehidupan masyarakatnya sangat menjunjung toleransi dan hidup damai serta sangat memegang ajaran leluhur yaitu dibuktikan dengan melestarikan budaya yang turun temurun. Kata kunci : Sejarah lisan, Padang Ratu, Desa Kalirejo, Babat Alas. Oral history is important in recording a past event that has happened to someone. Using oral history, recordings of historical events can be completed because some of the historical events are stored in the memory of individuals who have been involved in an event. Oral history is used to find out historical events including the history of the formation of a village. The purpose of this study is to find out the origins of Kalirejo Village in oral history narratives which include the history of Kalirejo Village, the obstacles and challenges in opening Kalirejo Village, and the development of Kalirejo Village. In a research requires a method, this study uses the oral history method. The first stage is interviewing, then data storage and data sorting, finally interpretation creates history. The results found were that the origins of Kalirejo Village began with the arrival of a group from the Kotaagung area to Padang Ratu Village to ask for land. The group successfully negotiated with the local government and obtained land in the form of forest/land covering an area of 7 km2 to be used as a new village, namely Kalirejo Village. The first people to inhabit the area were 27 clearers. The people's lives uphold tolerance and peaceful living and strictly uphold the teachings of their ancestors, which is proven by preserving the culture that has been passed down from generation to generation. Keywords: Oral history, Padang Ratu, Kalirejo Village, Babat alas.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
900 Sejarah dan Geografi
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: 2308634353 . Digilib
Date Deposited: 16 Feb 2024 01:07
Terakhir diubah: 16 Feb 2024 01:07
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78901

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir