DEIKSIS PADA TUTURAN NARASUMBER DALAM ACARA MATA NAJWA EPISODE KENAPA KITA BUTUH KOMIKA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

HEMAS VIRGINIA USWATUN , HASANAH (2024) DEIKSIS PADA TUTURAN NARASUMBER DALAM ACARA MATA NAJWA EPISODE KENAPA KITA BUTUH KOMIKA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN , UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (28Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3579Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3403Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana deiksis pada tuturan narasumber dalam acara Mata Najwa episode Kenapa Kita Butuh Komika dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan deiksis pada tuturan narasumber dalam acara Mata Najwa episode Kenapa Kita Butuh Komika dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah video Mata Najwa episode Kenapa Kita Butuh Komika berdurasi 51 menit 24 detik. Pengumpulan data menggunakan teknik Simak Libat Bebas Cakap (SLBC) dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan metode padan dengan teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) yang dilanjutkan dengan teknik Hubung Banding Menyamakan (HBS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa deiksis yang terdapat pada tuturan narasumber dalam acara Mata Najwa episode Kenapa Kita Butuh Komika, meliputi (a) deiksis persona yang diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu persona pertama (gua, aku, saya, -ku dan kita), persona kedua (Anda dan lu), dan persona ketiga (-nya, dia dan mereka). Deiksis tempat (sana, situ, ini, dan itu). Deiksis waktu yang diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu masa lampau (kemarin, waktu itu, dulu), masa kini (sekarang) dan masa mendatang (besok). Deiksis wacana (itu, ini, sana dan situ). Deiksis sosial (mbak, bang, kak dan pak). Penelitian deiksis ini diimplikasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas X sebagai materi pelengkap untuk pembelajaran teks anekdot pada Tujuan Pembelajaran (TP) 10.6 Peserta didik menuliskan ide dan gagasannya secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks anekdot berdasarkan media yang disajikan dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan yang tepat. Kata Kunci: Deiksis, Implikasi, Pembelajaran Bahasa Indonesia

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
400 Bahasa
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Pengguna Deposit: 2308145268 . Digilib
Date Deposited: 16 Feb 2024 02:51
Terakhir diubah: 16 Feb 2024 02:51
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78960

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir