Reviana Wanda, Sahasrara (2024) PENGELOLAAN MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT DI DESA SUMBER NADI, KETAPANG, LAMPUNG SELATAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (17Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2680Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1351Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Upaya-upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove sangat diperlukan, agar kelestarian ekosistem hutan mangrove dapat terjaga dan terpelihara. Menganalisa pengelolaan mangrove berbasis masyarakat di Desa Sumber Nadi, Ketapang, Lampung Selatan dan merumuskan strategi dalam pengelolaan mangrove secara berkelanjutan di Desa Sumber Nadi, Ketapang, Lampung Selatan. Pendekatan peneliatan ini adalah kualitatif. Data diperoleh dengan pengamatan terlibat, wawancara mendalam dan observasi. Kemudian dianalisis menggunakan analisis POAC dan SWOT untuk mengetahui pengelolaan mangrove berbasis masyarakat serta dapat merumuskan strategi pengelolaan mangrove secara berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan mangrove berbasis masyarakat adalah keterlibatan aktif masyarakat dalam proses ini dapat meningkatkan efektivitas upaya rehabilitasi mangrove, seperti penanaman pohon, restorasi dan penerapan strategi berkelanjutan yang tercantum dalam analisis POAC. Rencana manajemen ditujukan untuk menjaga kepentingan dan keterlibatan aktif kelompok dalam upaya pengelolaan, sementara fokus rencana tersebut adalah pada pelaksanaan perbaikan yang diperlukan dan memastikan partisipasi masyarakat dalam proses rehabilitasi, dan dalam analisis SWOT, menunjukan kuadran 1 (Strengths-Opportunities) Kuadran ini sering disebut sebagai "Strategi Agresif" atau "Strategi Tindakan" adalah area yang mencakup kekuatan internal yang dapat dimanfaatkan untuk mengambil peluang eksternal ) artinya strategi dalam kondisi prima dan mantap, sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kekuatan serta peluang secara maksimal. Sebaiknya masyarakat meningkatkan koordinasi terhadap pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta, untuk mendukung implementasi strategi pengelolaan mangrove. Melakukan program edukasi dan kesadaran masyarakat tentang kepentingan pelestarian mangrove. Masyarakat yang lebih teredukasi cenderung lebih mendukung dan aktif dalam upaya melestarikan keberlanjutan mangrove. Kata kunci: Mangrove, Pengelolaan, POAC, SWOT Efforts to increase community participation in mangrove forest management are very necessary, so that the sustainability of the mangrove forest ecosystem can be maintained and maintained. Analyzing community-based mangrove management in Sumber Nadi Village, Ketapang, South Lampung and formulating strategies for sustainable mangrove management in Sumber Nadi Village, Ketapang, South Lampung. This research approach is qualitative. Data was obtained by involved observation, in-depth interviews and observation. Then it is analyzed using POAC and SWOT analysis to determine community-based mangrove management and to formulate sustainable mangrove management strategies. The research results show that community-based mangrove management, where active community involvement in this process can increase the effectiveness of mangrove rehabilitation efforts, such as tree planting, restoration and implementation of sustainable strategies listed in the POAC analysis. The management plan is aimed at maintaining the interests and active involvement of the group in management efforts, while the focus of the plan is on implementing necessary improvements and ensuring community participation in the rehabilitation process, and in the SWOT analysis, shows quadrant 1 (Strengths-Opportunities). This quadrant is often referred to as "Aggressive Strategy" or "Action Strategy" is an area that includes internal strengths that can be utilized to take advantage of external opportunities) meaning that the strategy is in prime and stable condition, so that it is possible to continue to expand, increase growth and achieve maximum strength and opportunities. The community should improve coordination with the government, non-government organizations and the private sector, to support the implementation of mangrove management strategies. Carrying out education and public awareness programs about the importance of mangrove conservation. People who are more educated tend to be more supportive and active in efforts to preserve mangrove sustainability. Keywords: Management, Mangrove, POAC, SWOT
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan |
Pengguna Deposit: | 2308708611 . Digilib |
Date Deposited: | 20 Feb 2024 04:19 |
Terakhir diubah: | 20 Feb 2024 04:19 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79106 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |