Waluyo, Eka Yulianita (2013) KAJIAN TOKSISITAS EKSTRAK DAUN MINT (Mentha arvensis Linn.) TERHADAP MORTALITAS LARVA PENGGEREK BATANG JAGUNG (Ostrinia furnacalis Guen.). Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
|
File PDF
COVER DALAM.pdf - Published Version Download (23Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (10Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HAL. PERSETUJUAN.pdf - Published Version Download (212Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HAL. PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (247Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf - Published Version Download (56Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version Download (50Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf - Published Version Download (16Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf - Published Version Download (90Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf - Published Version Download (212Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (151Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf - Published Version Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (57Kb) | Preview |
|
Archive
LAMPIRAN.zip - Published Version Download (415Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis Guen.) merupakan salah satu hama penting pada tanaman jagung. Serangan hama ini dapat menyebabkan penurunan produksi tanaman jagung. Salah satu alternatif pengendalian hama yang aman terhadap lingkungan adalah dengan memanfaatkan tumbuhan sebagai insektisida nabati. Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai insektisida nabati adalah mint (Mentha arvensis Linn.). Penelitian tentang penggunaan ekstrak daun mint pada larva penggerek batang jagung dilakukan melalui 3 tahap uji hayati (bioassay). Bioassay I dilakukan untuk mengetahui aktivitas insektisida antara fraksi lapisan air (H 2 O) dan fraksi lapisan etil asetat (EtOAc) terhadap mortalitas penggerek batang jagung. Dari Bioassay I ini diketahui bahwa fraksi yang lebih aktif adalah fraksi lapisan H 2 O. Fraksi lapisan H 2 O menyebabkan mortalitas larva penggerek batang jagung pada pengamatan 240 jsa sebesar 53,33% yang lebih tinggi daripada fraksi EtOAc sebesar 49,33%. Fraksi lapisan H 2 O ini kemudian diuapkan dan dielusi menjadi 4 fraksi yang tingkat polaritasnya mulai dari polar sampai non polar (fraksi 100% H H 2 2 O, 20% H 2 O/MeOH, 50% O/MeOH, 100% MeOH) untuk bioassay II. Dari bioassay II diketahui bahwa fraksi 100% H 2 O mempunyai aktivitas insektisida yang lebih tinggi daripada fraksi campuran air dan metanol. Juga menyebabkan mortalitas penggerek batang jagung sebesar 54,67% pada pengamatan 264 jsa. Oleh karena itu, fraksi 100% H 2 O dilanjutkan untuk bioassay III dengan konsentrasi 0 ppm, 625 ppm, 1.250 ppm, 2.500 ppm, 5.000 ppm, 10.000 ppm, 20.000 ppm, dan 40.000 ppm. Hasil penelitian tahap akhir ini menunjukkan bahwa toksisitas ekstrak daun mint berpengaruh terhadap penggerek batang jagung. Ekstrak daun mint pada bioassay III dengan perlakuan 40.000 ppm pada 240 jsa dapat menyebabkan mortalitas penggerek batang jagung sebesar 54,67% namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan 20.000 ppm. Kata kunci: ekstrak daun Mentha arvensis, Ostrinia furnacalis, insektisida nabati
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Q Science (General) > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 04 Feb 2014 08:01 |
Terakhir diubah: | 04 Feb 2014 08:01 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/793 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |