PERILAKU APARAT DESA: STUDI RELASI KUASA ALIRAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PADA PEMERINTAHAN DESA DI LAMPUNG

FARIDA, MIROJATUN KHASANAH (2024) PERILAKU APARAT DESA: STUDI RELASI KUASA ALIRAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PADA PEMERINTAHAN DESA DI LAMPUNG. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
Abstrak.pdf

Download (22Kb) | Preview
[img] File PDF
Skripsi Full.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3807Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Skripsi Tanpa Bab Pembahasan.pdf

Download (3809Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan Dana Desa pada tahap perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban, bentuk relasi kuasa yang terjalin, dan faktor penghambat realisasi Dana Desa untuk pembangunan infrastruktur di Desa Sulusuban, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), masyarakat Desa Sulusuban, dan Pejabat Keuangan dan Aset Desa Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Kab. Lampung Tengah. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pengelolaan Dana Desa di Desa Sulusuban telah mengikuti seluruh tahapan pengelolaan Dana Desa yaitu perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban, namun diperlukan evaluasi lebih lanjut pada tahap perencanaan, pelaksanaan pembangunan, dan Pelaporan pertanggungjawaban. (2) Dalam menjalankan pengelolaan Dana Desa, Pemerintah Desa menciptakan wacana yang berdasar pada pengetahuan dalam mengelola Dana Desa, kemudian dipercayai dan diterima oleh masyarakat hingga menciptakan hegemoni. (3) Kesadaran terhadap hegemoni menciptakan resistensi yang dilakukan oleh masyarakat dan BPD dalam bentuk hidden transcript dan publik transcrip dan sebagai bukti bahwa sebenarnya masyarakat dan BPD memiliki kekuasaan untuk membela haknya, hal ini merepresantasikan pendapat Faucault bahwa kekuasaan bukan milik organisasi melainkan ada dimana-mana dan tersebar di masyarakat. (4) Faktor penghambat realisasi Dana Desa untuk pembangunan infrastruktur merupakan hasil diskursus yang diproduksi oleh Perangkat Desa, BPD, masyarakat, dan Pejabat Dinas PMD Kab. Lampung Tengah. Kata Kunci: Dana Desa, Pemerintah Desa, Diskursus, Hegemoni, Resistensi This research aims to determine the management of Village Funds at the planning, implementation, administration, reporting and accountability stages, the forms of power relations that exist, and factors inhibiting the realization of Village Funds for infrastructure development in Sulusuban Village, Seputih Agung District, Central Lampung Regency. The research method used was qualitative by conducting in-depth interviews with Village Officials, the Village Consultative Body (BPD), the Sulusuban Village community, and the Village Finance and Assets Officer of the District Community and Village Empowerment Service. Central Lampung. Data collection uses observation, in-depth interviews, and documentation. The results of this research show that: (1) Village Fund Management in Sulusuban Village has followed all stages of Village Fund management, namely planning, implementation, administration, reporting and accountability, however further evaluation is needed at the planning, development implementation and accountability reporting stages. (2) In carrying out Village Fund management, the Village Government creates discourse that is based on knowledge in managing Village Funds, which is then trusted and accepted by the community, thereby creating hegemony. (3) Awareness of hegemony creates resistance carried out by the community and the BPD in the form of hidden transcripts and public transcripts and as proof that the community and the BPD actually have the power to defend their rights, this represents Faucault's opinion that power does not belong to the organization but is everywhere and spread in society. (4) Factors inhibiting the realization of Village Funds for infrastructure development are the result of discourse produced by Village Apparatus, BPD, the community, and District PMD Service Officials. Central Lampung. Keywords: Village funds, Village Autorities, Diskursus, Hegemoni, resistence

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: 2308532853 . Digilib
Date Deposited: 23 Feb 2024 02:26
Terakhir diubah: 23 Feb 2024 02:26
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79345

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir