KEBIJAKAN LUAR NEGERI TIONGKOK TERHADAP KOREA SELATAN TERKAIT PENEMPATAN TERMINAL HIGH ALTITUDE AREA DEFENSE (THAAD)

AWALIA , SUKMA CHANTIKA (2024) KEBIJAKAN LUAR NEGERI TIONGKOK TERHADAP KOREA SELATAN TERKAIT PENEMPATAN TERMINAL HIGH ALTITUDE AREA DEFENSE (THAAD). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (308Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2614Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (2514Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pada tahun 2016, Tiongkok menyatakan penentangan terhadap penempatan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Korea Selatan. Pernyataan dikeluarkan Korea Selatan bahwa penempatan THAAD hanya upaya melindungi diri dari ancaman rudal dan nuklir Korea Utara. THAAD merupakan sistem pertahanan rudal anti-balistik yang bekerja dengan teknologi hit to kill dan dilengkapi sistem radar terbaik, AN/TPY-2. Tiongkok memiliki pendapat berbeda dan menilai penempatan THAAD merupakan tindakan berlebihan untuk hanya melindungi keamanan Korea Selatan jika dibandingkan dengan kapabilitas THAAD yang justru berpotensi mengancam keamanan negara lain. Tiongkok menunjukkan penentangan THAAD dengan mengeluarkan beberapa kebijakan terhadap Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan penempatan THAAD di Korea Selatan yang memperoleh penentangan dari Tiongkok kemudian mendeskripsikan kebijakan luar negeri Tiongkok terhadap Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan luar negeri yang fokus pada instrumen kebijakan luar negeri yaitu sosialisasi, koersif, dan intervensi. Data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan teknik studi literatur dan studi dokumentasi dari berbagai sumber tertulis termasuk buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian, dan artikel berita kredibel seperti situs resmi kementerian luar negeri Tiongkok. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan tiga tahapan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tiongkok dalam kebijakan luar negeri terhadap Korea Selatan menggunakan instrumen kebijakan luar negeri sosialisasi dan koersif. Kata kunci : kebijakan luar negeri, Tiongkok, Korea Selatan, THAAD. In 2016, China expressed opposition to the deployment of Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) in South Korea. A statement was issued by South Korea that the deployment of THAAD was only an attempt to protect itself from North Korean missile and nuclear threats. THAAD is an anti- ballistic missile defense system that works with hit to kill technology and is equipped with the best radar system, AN/TPY-2. China has a different opinion and considers the deployment of THAAD to be an excessive measure to only protect South Korea's security when compared to THAAD's capabilities which actually have the potential to threaten the security of other countries. China shows its opposition to THAAD by issuing several foreign policies towards South Korea. This research uses descriptive qualitative research methods to describe the deployment of THAAD in South Korea which received opposition from China and then describes China’s foreign policy towards South Korea. This research uses foreign policy theory which focuses on foreign policy instruments, namely socialization, coercion and intervention. The data in this research was obtained using literature study techniques and documentation studies from various written sources including books, scientific journals, research reports and credible news articles such as the official website of the Ministry of Foreign Affairs of the People’s Republic of China. The data obtained was then analyzed using qualitative data analysis techniques with three stages. The results of this research show that China in its foreign policy towards South Korea uses socialization and coercive foreign policy instruments. Key words : foreign policy, China, South Korea, THAAD.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional
Pengguna Deposit: 2308415082 . Digilib
Date Deposited: 23 Feb 2024 03:15
Terakhir diubah: 23 Feb 2024 03:15
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79384

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir