Rizkia Nabilla , Azzahra (2023) EFEKTIVITAS METODE FILTRASI DENGAN VARIASI KETEBALAN KARBON AKTIF TEMPURUNG KELAPA TERHADAP LIMBAH PERENDAMAN RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii (WEBER BOSSE, 1913) DI PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3882Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3867Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pengolahan rumput laut Eucheuma cottonii menghasilkan limbah cair yang memi- liki bau sangat menyengat, warna air hitam pekat dan terdapat endapan. Limbah cair merupakan masalah utama dalam pengendalian dampak lingkungan, jika ti- dak melalui proses pengolahan yang baik dapat mengancam kelestarian ekosis- tem. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari metode filtrasi dengan ketebalan karbon aktif tempurung kelapa yang berbeda dalam menurunkan konsentrasi amo- nia, BOD, TDS, TSS, dan pH pada limbah cair perendaman rumput laut. Peneliti- an ini adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap de- ngan 3 perlakuan. Perlakuan berupa variasi ketebalan karbon aktif tempurung ke- lapa 40 cm, 50 cm dan 60 cm. Berdasarkan uji one way Anova diperoleh nilai p > 0,05 menunjukkan bahwa perlakuan variasi ketebalan karbon aktif tempurung ke- lapa memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap penurunan konsen- trasi limbah rumput laut. Kinerja filtrasi terhadap limbah cair perendaman rumput laut berjalan optimal, tetapi tidak dipengaruhi oleh ketebalan karbon aktif tempu- rung kelapa. Konsentrasi amonia, BOD, dan TSS mengalami penurunan sebesar 86%, 50%, dan 66%. Konsentrasi amonia, BOD, dan TSS tersebut belum meme- nuhi baku mutu sesuai dengan Permen LH No.5 Tahun 2014 (Lampiran XV) ten- tang baku mutu air limbah. Nilai TDS dan pH, sebelum dan setelah filtrasi masih dalam baku mutu yang ditetapkan. Pengolahan limbah rumput laut sebaiknya di- olah terlebih dahulu sebelum dibuang ke perairan untuk menurunkan konsentrasi pencemar. Kata kunci : Filtrasi, karbon aktif, limbah, tempurung kelapa. Processing of seaweed (Eucheuma cottonii) produces liquid waste that has a very stong smell, the color of the water is deep black and there is sediment. This study aimed to determine the filtration method with different thicknesses of coconut shell activated carbon in reducing ammonia, BOD, TDS, TSS, and pH concentra- tions in seaweed soaking liquid waste. This research was an experimental research using a complete randomized design with 3 treatments. The treatment was in the form of variations in the thickness of coconut shell activated carbon 40 cm, 50 cm, and 60 cm. The result of one way Anova test showed that the p value > 0.05 indicates that the effect of the treatment of variations in the thickness of coconut shell activated carbon was not significantly different from the decrease in seaweed waste concentration. The value of these pollutants had not met the quality standar- ds in accordance with Permen LH No.5 of 2014 (Appendix XV) regarding waste- water quality standards. Seaweed waste treatment should be treated first before discharging into the waters to reduce the concentration of pollutants. Keyword : Activated carbon, coconut shell, filtration, wastewater.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Sumberdaya Akuatik |
Pengguna Deposit: | 2308742796 . Digilib |
Date Deposited: | 23 Feb 2024 03:47 |
Terakhir diubah: | 23 Feb 2024 03:47 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79417 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |