ANALISIS PENERAPAN ASEAN CORPORATE GOVERNANCE SCORECARD PADA PERUSAHAAN PERBANKAN : KOMPARASI PERUSAHAAN PERBANKAN DI ASEAN BERPREDIKAT ASEAN ASSET CLASS

RESKA , AMALIA SOLEHA (2024) ANALISIS PENERAPAN ASEAN CORPORATE GOVERNANCE SCORECARD PADA PERUSAHAAN PERBANKAN : KOMPARASI PERUSAHAAN PERBANKAN DI ASEAN BERPREDIKAT ASEAN ASSET CLASS. EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (1619Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1881Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1914Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

This study aims to analyze the implementation of corporate governance based on the ASEAN Corporate Governance Scorecard assessment. This type of research is qualitative research using secondary data obtained from self-assessment documents on the implementation of ACGS in each country. The data is then analyzed using the evaluation method and adopting the Stake Model Evaluation developed by Michael Scriven. From 243 populations, five Indonesian banking companies with the ASEAN Asset Class title and five leading banking companies in other ASEAN countries were obtained as comparison objects selected using purposive sampling method as a sample selection method. The research concluded that there are several aspects of assessment that have not been fulfilled by Indonesian banking objects, namely related to the implementation of voting in the GMS with an electronic polling system, presentation of brief information on the profile of the Board of Directors / Board of Commissioners to be elected in the GMS notification letter, disclosure of information on the total remuneration of each member of the Board of Directors / Board of Commissioners, implementation of electronic voting for shareholders who cannot attend the GMS, the existence of at least one female Independent Board of Directors / Board of Commissioners, the structure of the Nomination Committee which consists entirely of Independent Directors / Board of Commissioners, and the composition of Independent Non-Executive Directors / Board of Commissioners which is more than 50% of the total number of members of the Board of Directors/Board of Commissioners. The implications of the research results indicate that regulators can immediately follow up on weaknesses in the ACGS assessment that occur so that bank performance can become better and increase the socialization of the application of corporate governance based on ACGS in order to be able to compete with companies in other ASEAN countries Keywords : Corporate Governance, ASEAN Corporate Governance Scorecard, Banking Industry Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan tata kelola perusahaan berdasarkan penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari dokumen self-assessment penerapan ACGS di masing-masing Negara. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode evaluasi dan mengadopsi Evaluasi Model Stake yang dikembangkan oleh Michael Scriven. Dari 243 populasi didapatkan lima perusahaan perbankan Indonesia berpredikat ASEAN Asset Class dan lima perusahaan perbankan unggulan di negara ASEAN lainnya sebagai objek pembanding yang dipilih menggunakan metode purposive sampling sebagai metode pemilihan sampel. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat beberapa aspek penilaian yang belum dapat dipenuhi oleh objek perbankan Indonesia yaitu terkait pelaksanaan pemilihan suara dalam RUPS dengan sistem poling elektronik, penyajian informasi singkat profil Direksi Dewan Komisaris yang akan dipilih di dalam surat pemberitahuan RUPS, pengungkapan informasi total remunerasi masing-masing anggota Direksi/Dewan Komisaris, pelaksanaan pemungutan suara secara elektronik bagi pemegang saham yang tidak dapat hadir dalam RUPS, keberadaan setidaknya satu Direksi Dewan Komisaris Independen wanita, struktur Komite Nominasi yang seluruhnya telah terdiri dari Direksi/Dewan Komisaris Independen, dan komposisi Direksi/Dewan Komisaris Non-Eksekutif Independen yang lebih dari 50% jumlah keseluruhan anggota Direksi/Dewan Komisaris Implikasi dari hasil penelitian menunjukkan agar regulator dapat segera menindaklanjuti kelemahan dalam penilaian ACGS yang terjadi sehingga kinerja bank dapat menjadi lebih bai serta meningkatkan sosialisasi penerapan tata kelola perusahaan yang berdasarkan ACGS agar mampu bersaing dengan perusahaan di negara ASEAN lainnya. Kata Kunci : Tata Kelola Perusahaan, ASEAN Corporate Governance Scorecard. Industri Perbankan.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi
Program Studi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Akuntansi
Pengguna Deposit: 2308235889 . Digilib
Date Deposited: 03 Apr 2024 06:41
Terakhir diubah: 03 Apr 2024 06:41
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79921

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir