Analisis Penerapan Sanksi Pidana Wajib Latihan Kerja Sosial Dalam Perkara Anak (Studi Putusan Nomor 237/Pid-Sus-Anak/2014/PN.Bwi)

Garda Arian Gunawan, 1322011017 (2015) Analisis Penerapan Sanksi Pidana Wajib Latihan Kerja Sosial Dalam Perkara Anak (Studi Putusan Nomor 237/Pid-Sus-Anak/2014/PN.Bwi). Masters thesis, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf

Download (23Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DEPAN.pdf

Download (31Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR MENGESAHKAN.pdf

Download (4Mb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR MENYETUJUI.pdf

Download (4Mb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PERNYATAAN.pdf

Download (2790Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PERSEMBAHAN.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MOTO.pdf

Download (127Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (88Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SAN WACANA.pdf

Download (96Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (151Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (138Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB III.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (155Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB IV.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (9Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK Prilaku menyimpang disebabkan dalam masa pertumbuhan sikap dan mental anak belum stabil, dan juga tidak terlepas dari faktor lingkungan. Anak yang melakukan tindak pidana harus berhadapan dengan aparat penegak hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pemidanaan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 81 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana wajib latihan kerja sosial terhadap terdakwa anak? dan Bagaimana kekuatan hukum penerapan sanksi latihan kerja sosial perkara anak?. Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif, untuk mendapatkan kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang dibahas. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa pertimbangan Hakim Anak dalam menjatuhkan putusannya terhadap kasus yang dilakukan oleh anak adalah menjatuhkan pidana penjara dan denda dengan subsidair wajib latihan kerja, akan tetapi di dalam Diktum Putusan Hakim tidak mencantumkan lembaga mana yang harus melaksanakan wajib latihan kerja tersebut. Hakim Anak dalam menjatuhkan putusannya terhadap kasus yang dilakukan oleh anak, putusan hakim seperti halnya perkara-perkara diatas yaitu menjatuhkan pidana penjara dan denda dengan subsidair wajib latihan kerja, hakim dalam keputusannya sekaligus menentukan lembaga tempat pendidikan, pembinaan dan latihan kerja tersebut dilaksanakan. Sesuai dengan Pasal 32 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. Saran dalam penelitian adalah perlu adanya suatu pembahasan lebih lanjut mengenai pidana kerja sosial ini.Penanganan proses anak yang berkonflik dengan hukum haruslah dilakukan dengan hati-hati sehinga tidak menimbulkan stigmatisasi bagi anak, oleh karena itu dari perspektif ius constiuendum diperlukan pula pengunan kebijakan non-penal. Kata Kunci : Sanksi, Anak, Pidana Latihan Kerja Sosial. ABSTRACT Unmannerly deviating caused in the growth of mental attitude children not yet stable , and also not in spite of environmental factors. Children a criminal offense must face with law enforcement officials to be responsible for his actions. punishment is not in accordance with the provisions of article 81 paragraph ( 2 ) of act number 23 year 2002 regarding the protection of children. The problem is whether the basic considerations in dropping criminal justice must exercise social work for the children? and how they exercise power law implementation of the labor social these kids?. Approach the problem is the approach used normative and juridical juridical empirical. Data collection is done with the literature study and field studies. Data that have been acquired next analyzed qualitatively,to get a conclusion in accordance with issues discussed. Research result indicates that consideration and discussion of the judge in his ruling against dropping cases done by a child is dropping criminal imprisonment and fines subsidair must exercise work, however in the first verdict judge not mention institutions which must exercise should carry out the work. The judge dropped the children in his ruling on cases that done by children,judicial decisions as the criminal cases over which is dropping subsidair prison and fine with mandatory exercise work , the judge in his decision and to determine the place of education,guidance and exercise work will be implemented. In accordance with article 3 of the act no. 32 / 1997 about the children. Suggestion in research is there should have been a further discussion about criminal social work ini.penanganan the process of a child who were in conflict with the law shall be done with care so the stigmatization does not cause for children , hence from the perspective of a ius constiuendum there is a need to use of non-penal policy. Keyword: Sanctions, Child, Criminal Exercise Social Work

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek:
>
Program Studi: Fakultas Hukum > Magister Hukum S2
Pengguna Deposit: 3852721 . Digilib
Date Deposited: 07 Apr 2015 03:58
Terakhir diubah: 07 Apr 2015 03:58
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8015

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir