YOLANDA SHAFNA , KIRANA (2024) PERUBAHAN PENDEKATAN AMERIKA SERIKAT TERHADAP ONE CHINA POLICY DI ERA PRESIDEN DONALD TRUMP. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK - Yolanda Shafna Kirana.pdf Download (258Kb) | Preview |
|
File PDF
Skripsi Full Yolanda_compressed - Yolanda Shafna Kirana.pdf Restricted to Hanya staf Download (1298Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
Skripsi tanpa pembahasan - Yolanda Shafna Kirana.pdf Download (1246Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan yang terjadi terhadap pendekatan Amerika Serikat terhadap One China Policy yang awalnya menggunakan strategi engangement menjadi contaiment. One China Policy telah menjadi pilar utama dalam terbentuknya kerja sama antara Amerika Serikat dan Cina sejak dekade 1970-an. Namun, kebijakan ini mengalami pergeseran pendekatan setelah Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat. Hal ini memunculkan gap penelitian tentang mengapa terjadi perubahan pendekatan di era Donald Trump. Penelitian ini menggunakan metode eksplanatif dengan pendekatan kualitatif untuk menggali faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut dan melihat bentuk perubahannya. Penulis juga menggunaka teori Neoclassical realisme sebagai teori untuk menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan. Data diperoleh melalui analisis dokumen resmi, pernyataan kebijakan yang berkaitan dengan perubahan pendekatan, dan juga dari portal-portal berita terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan strategi pendekatan Amerika Serikat yang tadinya menggunakan strategi engagement menjadi contaiment. Hal ini menyebabkan adanya perubahan seperti timbulnya pernyataan Donald Trump yang menginginkan peninjauan kembali One China Policy dan peningkatan kerja sama antara Amerika Serikat dan Taiwan. Ini semua dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan keamanan nasional, juga oleh faktor ideologis dan politik internal Amerika Serikat, yang memandang adanya peningkatan kekuatan militer dan ekonomi Cina merupakan suatu ancaman bagi status quo Amerika Serikat. This study aims to analyze the changes that have occurred in the United States' approach to the One China Policy, which initially used an engagement strategy to become a contaiment. The One China Policy has been the main pillar in the formation of cooperation between the United States and China since the 1970s. However, this policy experienced a shift in approach after Donald Trump became President of the United States. This raises a research gap about why there is a change in approach in the Donald Trump era. This research uses an explanatory method with a qualitative approach to explore the factors that influence these changes and see the form of change. The author also uses the theory of Neoclassical realism as a theory to analyze the factors that cause change. Data was obtained through analysis of official documents, policy statements related to the change in approach, and also from related news portals. The results showed that there was a change in the strategy of the United States' approach from using an engagement strategy to contaiment. This led to changes such as the emergence of Donald Trump's statement that he wanted to review the One China Policy and increase cooperation between the United States and Taiwan. This is all influenced by economic and national security factors, as well as by the ideological and internal political factors of the United States, which views China's increasing military and economic power as a threat to the US status quo.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 306 Kultur, ilmu budaya, kebudayaan dan lembaga-lembaga, institusi |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional |
Pengguna Deposit: | 2308954256 . Digilib |
Date Deposited: | 03 Dec 2024 06:07 |
Terakhir diubah: | 03 Dec 2024 06:07 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/80400 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |