0641021044, M. Reza Pratama Putra (2012) STIMULUS DANA PERIMBANGAN TERHADAP KEMANDIRIAN FISKAL (PAJAK DAERAH) DI KABUPATEN WAY KANAN 2003 - 2010. UNSPECIFIED.
|
File PDF
A B S T R A C T (ENG).pdf Download (78Kb) | Preview |
|
|
File PDF
A B S T R A K.pdf Download (25Kb) | Preview |
|
|
File PDF
bab 5.pdf Download (1186Kb) | Preview |
|
File PDF
bab 4.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (4Mb) |
||
|
File PDF
BAB I.pdf Download (148Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (137Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (28Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER.pdf Download (23Kb) | Preview |
|
|
File PDF
daftar gambar.pdf Download (39Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (380Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (86Kb) | Preview |
|
|
File PDF
daftar tabel.pdf Download (241Kb) | Preview |
|
|
File PDF
motto.pdf Download (34Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISM.pdf Download (189Kb) | Preview |
|
|
File PDF
persembahan.pdf Download (250Kb) | Preview |
|
|
File PDF
riwayat hidup.pdf Download (167Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Sanwacana.pdf Download (733Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Sejak perekonomian Indonesia di terpa krisis moneter tahun 1997 dan kegagalan pemerintah mengendalikan sistem pemerintahan yang efektif, wacana penetapan otonomi daerah semakin berkembang. Wacana penerapan otonomi daerah kedua terwujud efektif pada tahun 2004 dengan diberlakukannya UU No.32 tahun 2004 dan UU No.33 tahun 2004, yang pada prinsipnya mengatur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang lebih mengutamakan pelaksanaan asas desentralisasi. Pelaksanaan otonomi daerah hingga saat ini pelaksanaannya di seluruh kabupaten dan kota seluruh Indonesia berkembang kearah yang semakin baik, akan tetapi kenyataannya menunjukkan bahwa pemerintah daerah belum dapat sepenuhnya lepas dari pemerintah pusat di dalam mengatur rumah tangga daerah. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Apakah Dana Perimbangan dapat menstimulasi Kemandirian Fiskal (Pajak Daerah) di Kabupaten Way Kanan Tahun 2003-2010?” Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kemampuan dana perimbangan yang dapat menstimulasi pajak daerah di Kabupaten Way Kanan tahun 2003 – 2010. Sedangkan untuk analisis data digunakan analisis data secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis menyimpulkan bahwa Proporsi transfer pusat terhadap pendapatan asli daerah masih tertinggi dibandingkan dengan pendapatan penerimaan daerah Kabupaten Way Kanan dari Pajak Daerah. Dana Perimbangan pusat justru menjadi diisentif bagi daerah dalam meningkatkan upaya pajak. Kecenderungan ini menunjukkan ketergantungan pemerintah Kabupaten Way Kanan kepada pemerintah pusat masih tinggi. Penulis menyarankan hendaknya Pemerintah daerah Kabupaten Way Kanan harus mengurangi ketergantungan terhadap Dana Perimbangan/ transfer pemerintah pusat dengan melakukan upaya meningkatkan kemampuan penerimaan daerah, khususnya penerimaan pajak harus diarahkan pada usaha-usaha yang terus menerus dan berlanjut agar penerimaan pajak tersebut dapat meningkat.serta Pemerintah Kabupaten Way Kanan perlu melakukan kerjasama dengan swasta dengan mendirikan perusahaan daerah yang baru sehingga menjadi sumber penerimaan daerah disamping dari penerimaan daerah lainnya terutama penerimaan dari pemerintah pusat. Abstract Since Indonesia's economy gets monetary crisis in 1997 and the Government's failure to control the effective system of Government, the establishment of the autonomous region of discourse is increasingly growing. Discourse of the application of the second autonomous region realized effectively in 2004 with the enactment of law No. 32 of 2004 and Act No. 33 of 2004, which in principle govern conduct of local governance that favour the implementation of the principle of decentralization. The implementation of regional autonomy until today its implementation throughout the regencies and cities throughout Indonesia is developing towards that is getting better, but the reality shows that local governments can’t be completely separated from the Central Government in organizing the household area. The issue raised in this study is whether the balance of Funds to stimulate Fiscal Independence (local tax) in the right Way in 2003-2010? The purpose of this study was to determine the ability of the equalization funds to stimulate local tax in the right Way in 2003% u2013 2010. As for the data analysis used in qualitative descriptive data analysis. Based on existing problems the authors conclude that the proportion of transfer income to the central region are still high compared with the revenue receipt of County area right Way of tax areas. The Fund balance of the Centre thus became diisentif for the region in increasing the tax effort. This trend shows the dependence of the Government District, the right Way to the Central Government is still high. The authors recommend that should the local government districts of the right Way to reduce dependence on the Equalization Fund/Central Government transfers by doing an effort improve the reception area, in particular the tax revenue should be directed at the efforts that are ongoing and continuing so that tax revenue could increase. as well as the District Government the right Way need to make cooperation with the private sector by establishing a new area of the company so that it becomes a source of reception area as well as from the receipt of other areas especially revenues from the Central Government.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Ekonomi Pembangunan |
Pengguna Deposit: | IC-STAR . 2015 |
Date Deposited: | 13 Apr 2015 03:59 |
Terakhir diubah: | 19 Oct 2015 08:31 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8062 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |