PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH, KAPASITAS FISKAL DAERAH DAN BELANJA MODAL TERHADAP PINJAMAN DAERAH

Dewi Pamungkas, Ratnasari (2024) PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH, KAPASITAS FISKAL DAERAH DAN BELANJA MODAL TERHADAP PINJAMAN DAERAH. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (170Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2621Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (2453Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pembentukan daerah bertujuan mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan menurunkan kesenjangan antar daerah, dengan melakukan pembangunan yang konstan dan berkualitas. Sampai dengan tahun 2021, data PT. SMI hanya 5,35% dari pemerintah daerah yang layak melakukan pinjaman memanfaatkan pinjaman, sementara data DJPK Kementerian Keuangan, daerah yang melakukan pinjaman hanya 17,52%. Hal ini menunjukan bahwa banyak pemerintah daerah tidak memanfaatkan pinjaman daerah untuk melaksanakan kewajiban meningkatkan kesejahteraan di wilayahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendapatan asli daerah, kemampuan keuangan daerah, kapasitas fiskal daerah dan belanja modal terhadap pinjaman daerah. Penelitian ini dilakukan pada seluruh pemerintah kabupaten/kota di Indonesia yang melakukan pinjaman daerah dalam rentang waktu tahun 2017-2021. Analisis data menggunakan regresi data panel dengan pendekatan Random Effect Model (REM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan asli daerah dan tingkat kemampuan keuangan daerah yang tinggi tidak serta merta mendorong pemerintah daerah kabupaten/kota melakukan pinjaman daerah. Sementara kapasitas fiskal daerah dan belanja modal mempengaruhi pemerintah daerah melakukan pinjaman daerah. The formation of regions aims to accelerate the realization of community welfare and reduce disparities between regions, by carrying out constant and quality development. Until 2021, data from PT. SMI only 5.35% of regional governments that are eligible for loans utilize loans, while data from the Ministry of Finance's DJPK, regions that take loans are only 17.52%. This shows that many regional governments do not take advantage of regional loans to carry out their obligations to improve welfare in their regions. This study aims to analyze the effect of regional original income, regional financial capacity, regional fiscal capacity, and capital expenditure on regional loans. This study was conducted on all district/city governments in Indonesia that took out regional loans in the 2017-2021 period. Data analysis uses panel data regression with an approach Random Effect Model (REM). The results of the study indicate that increasing local revenue and high levels of regional financial capacity do not necessarily encourage district/city governments to undertake regional loans. Meanwhile, regional fiscal capacity and capital expenditures influence local governments to undertake regional loans

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum > 003 Sistem-sistem
300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi
600 Teknologi (ilmu terapan) > 650 Manajemen dan layanan tambahan
Program Studi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Magister Ilmu Akuntansi S2
Pengguna Deposit: 2308237275 . Digilib
Date Deposited: 30 Dec 2024 01:55
Terakhir diubah: 30 Dec 2024 01:55
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81035

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir