Musa, Al Kadhim (2024) EFIKASI HERBISIDA PARAKUAT DIKLORIDA 276 g/l PADA PENGENDALIAN GULMA DI LAHAN TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis [Muell.] Arg.) MENGHASILKAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (208Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1731Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1351Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Keberadaan gulma di lahan tanaman karet menimbulkan persaingan sumber daya tumbuh yang berdampak pada hasil dan kualitas tanaman, sehingga perlu dilakukan pengendalian gulma. Herbisida yang digunakan untuk mengendalikan gulma di perkebunan karet adalah herbisida parakuat diklorida. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis efektif herbisida parakuat diklorida pada pengendalian pertumbuhan gulma di perkebunan karet, mengidentifikasi perubahan komposisi gulma setelah aplikasi herbisida, dan mengetahui fitotoksisitas tanaman karet menghasilkan (TM) setelah aplikasi herbisida parakuat diklorida. Penelitian dilaksanakan di perkebunan karet Desa Muara Putih, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, dan di Laboratorium Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dari Januari hingga Maret 2024. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan dan enam perlakuan yaitu dosis herbisida parakuat diklorida 414, 552, 690, 828 g/ha, penyiangan mekanis, dan kontrol (tanpa pengendalian). Uji Bartlett digunakan untuk menguji homogenitas data, Uji Tukey untuk additivitas data, jika kedua asumsi telah terpenuhi data dianalisis ragam dan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5% untuk menguji perbedaan nilai tengah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Herbisida parakuat diklorida dosis 414 g/ha efektif mengendalikan gulma total, gulma daun lebar, gulma rumput, dan gulma dominan Axonopus compressus, Imperata cylindrica, Ottochloa nodosa, Asystasia gangetica, dan Chromolaena odorata hingga 8 minggu setelah aplikasi (MSA); (2) Terjadi perubahan komposisi gulma akibat aplikasi herbisida parakuat diklorida; (3) Aplikasi herbisida parakuat diklorida tidak menyebabkan keracunan pada tanaman karet menghasilkan. Kata kunci : gulma, karet, parakuat diklorida
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Agronomi |
Pengguna Deposit: | 2308263849 . Digilib |
Date Deposited: | 16 Jan 2025 07:42 |
Terakhir diubah: | 16 Jan 2025 07:42 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81167 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |