PERSPEKTIF MASYARAKAT TERHADAP KONDISI HUTAN DAN KEBERADAAN SATWA LIAR (STUDI KASUS DI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN BATUTEGI KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG)

ELSA NADIA, ALMAIDAH (2025) PERSPEKTIF MASYARAKAT TERHADAP KONDISI HUTAN DAN KEBERADAAN SATWA LIAR (STUDI KASUS DI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN BATUTEGI KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf

Download (362Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (5Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1952Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Perspektif masyarakat memiliki peran penting dalam menentukan pengelolaan hutan dan satwa liar secara berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perspektif masyarakat terhadap kondisi hutan dan keberadaan satwa liar di Kesatuan Pengelolaan Hutan Batutegi, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara pandangan masyarakat dengan perilaku mereka terhadap pengelolaan hutan kemasyarakatan (HKm). Sebagian besar masyarakat Desa Sirna Galih dan Desa Sinar Jawa memanfaatkan lahan HKm untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Namun, kondisi di lapangan mengungkap masih terdapat praktik ilegal seperti penebangan kayu, perburuan liar, pengelolaan lahan secara tidak berkelanjutan yang tentunya mengancam keseimbangan alam dan memperburuk kondisi hutan Keberadaan satwa liar seperti burung, kelelawar memberikan jasa ekosistem yang berharga bagi petani. Masyarakat memandang kelelawar dan burung sangat bermanfaat dalam pengendalian hama serangga, dan agak bermanfaat bagi hasil panen. Namun banyak spesies seperti babi hutan, bajing, dan monyet memberikan dampak negatif bagi petani karena mengganggu dan merusak tanaman mereka. Masyarakat bersikap netral terhadap kehadiran harimau, siamang, beruang, dan ular karena mereka sadar akan hidup berdampingan di hutan dan dianggap suatu hal yang biasa. Pemerintah diharapkan memberikan program edukasi lingkungan, meningkatkan pengawasan dan memfasilitasi pelatihan atau pembinaan untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan hutan dengan bijak. Kata kunci : kondisi hutan, konservasi, perspektif masyarakat, satwa liar.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 302 Interaksi sosial
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 2308165418 . Digilib
Date Deposited: 23 Jan 2025 02:01
Terakhir diubah: 23 Jan 2025 02:01
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81306

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir