POLA KOMUNIKASI LKS (LEMBAGA KESEHJATERAAN SOSIAL) APIK MANDIRI DALAM MEMBENTUK SIKAP LOYALITAS RELAWAN

DANIETO , RACHMAT SIRAY (2024) POLA KOMUNIKASI LKS (LEMBAGA KESEHJATERAAN SOSIAL) APIK MANDIRI DALAM MEMBENTUK SIKAP LOYALITAS RELAWAN. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Danieto Rachmat.pdf Download (1689Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL TANPA LAMPIRAN - Danieto Rachmat.pdf Restricted to Hanya staf Download (4074Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN DAN LAMPIRAN - Danieto Rachmat.pdf Download (3885Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi yang digunakan oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Apik Mandiri dalam membangun sikap loyalitas relawan dan juga mencari faktor pendukung atau penghambat nya . Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan manajer program, koordinator relawan, dan relawan aktif Apik Mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi di Apik Mandiri didasarkan pada prinsip transparansi, partisipasi, dan saling menghargai. Komunikasi internal antara manajemen dan relawan terbuka, memungkinkan pertukaran ide dan masukan yang memperkuat hubungan kerja sama. Selain itu, komunikasi eksternal dengan masyarakat dan mitra dilakukan secara terstruktur melalui berbagai saluran komunikasi. Sikap loyalitas relawan terbentuk melalui rasa keterlibatan, pengakuan atas kontribusi mereka, dan kesempatan untuk berkembang. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pola komunikasi yang efektif dalam memperkuat hubungan antara LKS Apik Mandiri dan relawan, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan dampak positif dari kegiatan sosial yang dilakukan oleh lembaga tersebut. Kata Kunci : Lembaga kesejahteraan sosial, pola komunikasi, loyalitas relawan, This research aims to analyze the communication patterns used by the Apik Mandiri Social Welfare Institution (LKS) in building volunteers' loyalty and also looking for supporting or inhibiting factors. The research method used is a case study with a qualitative approach. Data was collected through in-depth interviews with program managers, volunteer coordinators and active Apik Mandiri volunteers. The research results show that the communication pattern at Apik Mandiri is based on the principles of transparency, participation and mutual respect. Internal communication between management and volunteers is open, allowing for the exchange of ideas and input which strengthens collaborative relationships. In addition, external communication with the community and partners is carried out in a structured manner through various communication channels. Volunteer loyalty is formed through a sense of involvement, recognition of their contributions, and opportunities for development. The implication of this research is the importance of effective communication patterns in strengthening the relationship between LKS Apik Mandiri and volunteers, so that it can improve performance and the positive impact of social activities carried out by the institution.Keyword: Social Welfare Institution, LKS Apik Mandiri, communication patterns, volunteer loyalty, qualitative case study, transparency, participation, mutual respect, internal communication, external communication, community engagement, volunteer recognition, growth opportunities, effective communication, relationship strengthening, social impact Keyword : Social welfare institutions, communication patterns, volunteer loyalty

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 380 Perdagangan, komunikasi, dan transportasi
Program Studi:	Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi
Pengguna Deposit:	A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited:	23 Jan 2025 03:44
Terakhir diubah:	23 Jan 2025 03:44
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81356

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir