SAVIRA, RAHMADANTI (2025) ANALISIS COST OF ILLNESS PADA PASIEN SKIZOFRENIA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2023. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (233Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1700Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1603Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Skizofrenia membutuhkan perawatan yang lama serta biaya yang mahal, sehingga menjadi beban pada pasien dan pemerintah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran total biaya (cost of illness) pada pasien skizofrenia yang dirawat inap. Jenis penelitian ini adalah deskriptif melalui pendekatan cross-sectional berdasarkan perspektif rumah sakit. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui rekam medis pasien. Jumlah sampel sebanyak 100 dan dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Mayoritas pasien skizofrenia rawat inap adalah laki-laki (76%) dengan usia kategori dewasa awal (25-34 tahun) (43%), memiliki tingkat pendidikan rendah (45%) dan pendidikan menengah (45%). Pasien skizofrenia sebagian besar tidak bekerja (85%) dan memiliki asuransi kesehatan (95%). Diagnosis terbanyak adalah skizofrenia paranoid (91%) dan sebagian memiliki penyakit penyerta (58%). Rata- rata lama rawat inap pasien adalah 39 hari. Komponen biaya medis langsung terbesar adalah ruang rawat inap, visite dokter spesialis, dan asuhan keperawatan. Total biaya ruang rawat inap yaitu sebesar Rp417.570.000, total biaya visite dokter spesialis sebesar Rp194.705.000, dan total biaya asuhan keperawatan sebesar Rp122.960.000. Total biaya yang dikeluarkan pasien rawat inap mencapai Rp949.139.959 dengan rata-rata biaya per pasien sebesar Rp9.491.399,59. Schizophrenia not only requires long-term treatment but also incurs high costs, posing a significant burden on both patients and governments. The purpose of this study was to determine the total cost of schizophrenia inpatients. The type of this research was descriptive with a cross-sectional approach based on the hospital’s perspective. Data collection was conducted retrospectively using medical records of schizophrenia inpatient with a sample size of 100 using a simple random sampling technique. The majority of schizophrenia inpatients were male (76%) with early adulthood (25-34 years) (43%), had low education levels (45%) and secondary education (45%). Schizophrenia patients were mostly unemployed (85%) and had health insurance (95%). The average length of hospitalization was 39 days. The most common diagnosis was paranoid schizophrenia (91%) and some had comorbidities (58%). The largest components of direct medical costs are the inpatient room, specialist doctor visits, and nursing care. The total cost of inpatient rooms is IDR 417.570.000, the total cost of specialist doctor visits is IDR 194.705.000, and the total cost of nursing care is IDR 122.960.000. The total costs incurred by schizophrenia inpatients is IDR 949.139.959 with an average cost of IDR 9.491.399,59 per patient.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Farmasi |
Pengguna Deposit: | 2308729664 . Digilib |
Date Deposited: | 23 Jan 2025 06:46 |
Terakhir diubah: | 23 Jan 2025 06:46 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81359 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |